🔰Bertakbirlah🔰
Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengumandangkan takbir, dimulai dari tenggelamnya matahari dihari terakhir Ramadhan hingga mereka melaksanakan shalat ied.
Lelaki disunnahkan untuk mengeraskan bacaan takbirnya. Ini adalah pendapat jumhur ulama, yaitu madzhab Malikiyah, Asy Syafi'iyah, Al Hanabilah (Hambali), dan ini juga adalah pendapat Abu Yusuf Al Qadhi, Muhammad bin Al Hasan Asy Syaibani, dan Imam Ath Thahawi رحمهم الله.
Dalilnya adalah apa yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim, dari Ummu 'Athiyyah -رضي الله عنها- beliau berkata:
كنَّا نُؤمَر أنْ نَخرُجَ يومَ العيدِ، حتى نُخرِجَ البكرَ مِن خِدْرِها، وحتَّى نُخرِجَ الحُيَّضَ، فيكنَّ خلْفَ الناسِ، فيُكبِّرْنَ بتكبيرِهم، ويَدْعون بدُعائِهم، يرجونَ بَركةَ ذلِك اليومِ وطُهرتَه
"Pada hari Raya Ied kami diperintahkan untuk keluar sampai-sampai kami mengajak para anak gadis dari kamarnya dan juga para wanita yang sedang haid. Mereka duduk di belakang barisan kaum laki-laki dan mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti doanya kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut." (HR. Al Bukhari 971 & Muslim 890)
Didalam riwayat diatas dijelaskan bahwa para wanita mengucapkan takbir mengikuti bacaan takbirnya para lelaki. Dan ini menunjukkan bahwa para lelaki mengangkat suara mereka.
• Tidak ada lafazh tertentu didalam takbir tersebut. Dan urusan/perkara didalam masalah ini adalah luas. Ini adalah madzhab Malik, salah satu riwayat dari Imam Ahmad, dan ini adalah pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Ash-Shan'ani, Asy Syaukani, Ibnu Baz, dan Ibnu Utsaimin -رحمهم الله-.
Dan siapa saja yang hendak bertakbir, maka tidaklah mengapa baginya untuk menggunakan kalimat takbir, tasbih, tahmid dan tahlil. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta'ala:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
"Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu" (Qs. Al Baqarah 185)
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
"mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan" (Qs.Al Haj 28)
》 Didalam dua ayat diatas Allah memerintahkan kita untuk menyebut nama-Nya dan bertakbir secara mutlak tanpa adanya lafazh tertentu.
》 Tidak adanya nash dari Nabi yang menunjukkan adanya bacaan khusus ketika mengumandangkan takbir.
》 Adanya perbedaan lafazh takbir diantara para ulama salaf menunjukkan luas dan lapangnya perkara didalam masalah kalimat takbir.
• Namun, diantara lafazh takbir yang masyhur adalah lafazh takbir 'Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Mas'ud رضي الله عنهما, yaitu:
الله أكبر الله أكبر... لا إله إلا الله والله أكبر ...الله أكبر ولله الحمد
(HR. Ibnu Abi syaibah didalam Al Mushannaf 2/168).
Wallahu a'lam
🌙تقبل الله منا ومنكم
عيدكم سعيد
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Madinah An Nabawiyyah
✒Yami Amanda Cahyanto