Selasa, 09 Januari 2024

NASEHAT_SYAIKH Untuk para guru

#NASEHAT_SYAIKH 
Untuk para guru

Diakhir penutupan Dauroh khusus asatidzah dan ustadzat PP Imam Bukhari tadi malam Syaikh Prof. Dr. Ibrahim Ar Ruhaili حفظه الله memberikan nasehat yang bermanfaat kepada para peserta sebagai guru di Ma'had, -ringkasannya-:

1. Teruslah bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mengajarkan ilmu kepada anak-anak kaum muslimin. 

2. Bersungguh-sungguhlah dalam meraih ilmu dan mempersiapkannya dengan muthala'ah dan muraja'ah, jangan hanya berpatokan dengan hafalan yang telah lalu.

3. Tidak seharusnya seorang pendidik berlaku keras kepada muridnya disebabkan ia meninggalkan perkara (amalan) sunnah, tapi hendaknya diberi arahan yang baik dan motivasi untuk mengerjakan perkara sunnah dan kebaikan, karena para murid kedudukannya seperti anak.

4. Berlemah lembutlah dalam berdakwah, dan bersabarlah dalam mengajar para murid,  karena sabar itu ibadah. 

5. Apabila seorang guru bersenjatakan ilmu dan sabar maka pasti meraih manfaat yang besar dan pahala yang banyak.

6. Sesungguhnya engkau tidak tau kapan hidayah (taufiq) akan sampai, maka teruslah berdakwah dan mendidik diatas ilmu dan jangan berhenti karena hidayah di tangan Allah.

7. Doakanlah murid-murid, dan gabungkanlah antara doa dan bimbingan.

8. Hendaknya saling lemah lembut, saling menasehati, berkasih sayang dan tolong menolong diantara ikhwah para guru, jika ada perbedaan pendapat yang itu sifatnya ijtihadiyyah diantara para ulama maka janganlah kalian saling bersikap keras dan kaku, jangan sampai hal itu menjadikan perpecahan diantara kalian.

9. Bersemangatlah dalam mendengarkan pertanyaan para murid, karena seorang guru tidak cukup hanya mengajarkan ilmu tapi juga memberi kesempatan murid untuk bertanya dan berdiskusi.

10. Sabar dan lemah lembutlah dalam menjawab pertanyaan para murid, jangan sampai engkau membuat murid yang bertanya lari darimu, karena jawaban yang baik bisa menjadi sebab hidayah dan istiqamah mereka, maka jangan merendahkan dan mentertawakannya dalam menjawab.

Perhatikanlah kisah seorang pemuda yang datang kepada Nabi meminta ijin untuk berzina, Nabi shallallahu alaihi wasallam menghadapinya dengan lemah lembut dan kasih sayang, kemudian beliau ajak diskusi sambil menjelaskan kesalahannya dan beliau tutup dengan mendoakannya seraya meletakkan tangan beliau pada pemuda itu dan berdoa, "Ya Allah, Ampunilah dosanya, bersihkan hatinya, jagalah kemaluannya".

جزى الله خيرا شيخنا الوالد أ.د. إبراهيم الرحيلي وبارك في علمه وعمره.

WaAllahu A'lam.
DAUROH INTERNAL PPIB 05/01/24

Ust. Alif El-Qibty
Di share oleh ustadz agus suranto