Kalo kita lihat, memang ilmu ini tidak Allah berikan kepada orang yang hatinya penuh dengan penyakit berupa hasad (iri hati),ujub (bangga diri),sombong (meremehkan orang), riya', dan lain sebagainya.
Syaikh Shalih Al Ushaimi -hafidhahullah- mengatakan:
فإن الذكاء لا ينفع بلا زكاء
Cerdas itu tidak berguna tanpa kesucian hati.
Abul Abbas Ibnu Taimiyah -rahimahullah- mengatakan tentang orang-orang Ahlul Kalam :
" Mereka itu diberi kecerdasan namun tidak diberi kebersihan hati, diberi ilmu namun tidak diberi pemahaman, diberi pendengaran, penglihatan dan hati namun itu semua tidak berguna pada mereka sedikitpun dan mereka diliputi (azab) yang dahulu mereka perolok-olokkan. "
Maka perlu diketahui oleh penuntut ilmu bahwa ilmu itu tidaklah diperoleh dengan kuatnya pemahaman, bagusnya kecerdasan, lamanya bergaul dengan (ahli) ilmu, seringnya hadir di (majlis) ilmu, dan tidak pula dengan mengumpulkan kitab-kitab, namun ilmu itu hanyalah diperoleh dengan pencahayaan Allah terhadap hatinya.
Ibnu Taimiyah -rahimahullah- mengatakan:
ومن لم يجعل الله له نورا لم تزده كثرة الكتب إلا حيرة وضلالا
"Dan siapapun yang Allah tidak karuniakan cahaya untuknya maka kitab-kitabnya yang banyak itu hanya semakin membuatnya bingung dan sesat. "
Sekian dulu...
Semoga bermanfaat.
Ustadz ahmad muzaqi