Senin, 05 Oktober 2020

KAJIAN_DAN_KBM#DIBALIK_HIJAB/SITAR

#KAJIAN_DAN_KBM
#DIBALIK_HIJAB/SITAR

Diantara fatawa ulama kita adalah berikut ini ana nukilkan dari fatawa Syaikhu Masyayikhina As Syaikh Al 'Allamah Muqbli bin Hadi Al Wadi'iy rahimahullah dibeberapa kitabnya,.

1. Dalam kitabnya (Qam'ul Mu'anid hal. 374-376) -secara ringkas- beliau berkata : 
Jika aman dari fitnah (bagi dirinya dan wanita) maka boleh dalam hal memberi wejangan/nasehat, adapun tadris/ta'lim (KBM) yang durasi waktunya panjang maka tidak ada jaminan selamat dari fitnah. karena syaithan lihai dalam mebisiki manusia sedangkan iman kadang kuat kadang lemah.

dalil bolehnya memberi wejangan dan nasehat tanpa hijab/sitar adalah ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam memberi wejangan kepada kaum wanita pada hari ied, sedangkan pada saat itu Nabi bersama Jabir, Ibnu Abbas dan Bilal, maka jika aman dari fitnah dibolehkan.

adapun tadris/ta'lim (KBM) maka kami nasehatkan saudara-saudara kami hendaknya cukup menggunakan pengeras suara, dibalik hijab/sitar agar tidak menimbulkan fitnah dan untuk menjaga hati karena Allah firman untuk para istri Nabi -sedangkan mereka adalah wanita-wanita yang suci- :

وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ

"Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka". (Qs. Al Ahzab : 53).

Jika demikian, maka kita lebih utama ketika mengajar untuk dibalik hijab/sitar,. 

2. Dalam kitabnya (Gharatu Al Asyrithah 1/173)  beliau berkata : 
Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda :

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ

"Tidaklah aku tinggalkan suatu fitnah setelahku yang lebih dahsyat bagi kaum laki-laki melebihi fitnah wanita". (HR. Bukhari no. 5086 dan Muslim no. 2470)

dan juga bersabda :

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ

"Aku tidak melihat orang-orang yang kurang akal dan agama namun mampu menghilangkan akal yang sempurna seorang lelaki yang kuat dibanding kalian (wahai para wanita)". (HR. Bukhari no. 304 dan Muslim no. 80) 

dan Allah telah berfirman :

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ 

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka". (Qs. An Nur : 30)

Kadang Nabi shallallahu alaihi wasallam memberi wejangan kepada wanita disebagian waktu. 

Iman kadang bertambah dan berkurang, jika seseorang (merasa) dirinya aman dari fitnah, dan para wanita aman dari fitnah (guru) maka boleh untuk memberi nasehat/wejangan meski tanpa sitar/hijab. tetapi menjaga hati lebih didahulukan daripada memperbaiki orang lain.

Alhamdulillah, Allah telah mudahkan dengan berbagai sarana, bisa saja engkau memberi nasehat/wejangan kepada wanita dari jarak jauh dengan perantara pengeras suara, dan aku nasehatkan saudara-saudara untuk tidak bermain-main dengan hati dan menjaganya dari kerusakan,.

3. Juga dalam kitabnya (Ijabatu As Saail hal. 618-619) -secara ringkas- beliau berkata :
Wejangan yang disampaikan lelaki kepada wanita tanpa hijab/sitar jika aman dari fitnah maka tidak mengapa, jika para wanita memakai pakaian hijab syar'i islami maka tidak mengapa.

tetapi iman itu kadang bertambah dan kadang berkurang, pada sebagian waktu kadang seseorang begitu semangat -dalam wejangannya- sampai tidak terfikir maksiat, tapi kadang sebagian waktu syaithan membisikinya sehingga ia tunduk kepada keburukan.

📚WaAllahu A'lam,.________
Demikian ringkasan fatwa As Syaikh Al 'Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'iy rahimahullah,.

وفقني الله وإياكم لكل خير وعصمني وإياكم من كل فتن،.
Ustadz Muhammad Alif lc