Jumat, 30 Oktober 2020

Ibnu Taimiyyah dan keimanannya..

Ibnu Taimiyyah dan keimanannya..

Iman yang Kuat di dalam hati akan menumbuhkan pancarana kebahagian pada diri sendiri dan terlihat di wajah, pembicaraan dan kelakuan..

Keimana yg kuat bukti seseorang bisa bertahan bahkan bahagia di manapun ia berada, karena kebahagiaan hakiki adalah di hati ..

Dan ini Ibnu Taimiyyah -Rahimahullah- mengatakan kepada musuh² nya bahwa apa yg mereka inginkan dariku seseungguhnya surgaku dan kebahagiaanku berada di di dala jiwaku, kemana aku pergi ia akan bersamaku..

Ibnul Qoyyim selaku muridnya menukil perkataan gurunya yg sangat luar biasa menunjukkan kedalaman keimanan dan pemahaman ibnu Taimiyyah.. Yaitu:

إن في الدنيا جنة، من لم يدخلها لم يدخل جنة الآخرة

"Sesungguhnya di dunia terdapat surga, barang siapa yg belum memasuki surga Tersebut maka ia tidak akan memasuki surga akhirat"
(Madaarijus salikin:452)

Syekh Sulaiman Ar-ruhaili -hafidzahullah- menjelaskan :

"yang demikian karena sebab surga dunia berkaitan dengan surga akhirat, sebelum memasuki ke yg di akhirat maka harus terlebih dahulu memasuki surga yg di dunia, dan inti surga dunia dapat di raih dgn 3 perkara:

- Tauhid
- Amal Sholeh 
- Muroqobatullah (selalu merasa di awasi oleh Allah)
(syarah risalah ibnil Qoyyim:142)

Tidak sampai di situ pancaran keimanan Ibnu Taimiyyah..  bahkan beliau ketika di penjara di iskandariyyah mesir menulis nasehat dan wasiat kepada salah satu sodaranya berkaitan dengan ketenangan dan kebahagian hati dan ini menunjukkan kekuatan hati dan keyakinan..

"Bagaimana orang yg sedang di penjara yg mendapat hukuman bisa menulis wasiat tentang kebahagiaan hati dan ketenangannya kepada yg di luar penjara dan tidak mendapat hukuman!!" Allahu Akbar !!

Yang lebih mengagumkan lagi Ibnul Qoyyim bercerita, bahwa beliau kalau lagi galau dgn teman2nya cukup dgn mendatangi beliau, mendengar dan melihat wajahnya maka akan hilang semua kegundahan dan kegalauan.. !!

Ibnul Qoyyim -Rahimahullah- berkata :

"كنا إذا اشتد بنا الخوف، ساءت منا الظنون، و ضاقت بنا الأرض أتيناه، فما هو إلا أن يراه، و نسمع كلامه، فيذهب ذلك كله، و ينقلب انشراحا و قوة و يقينا و طمأنينة"

"kita bila dilanda ketakutan, punya perasangka2 buruk, dan merasa dunia sangat sempit, maka kami mendatangkan beliau (Ibnu Taimiyyah) dan tidaklah kami melhatnya dan mendengar perkataannya melainkan hilang semua kesulitan yg kami alami, dan berubah menjadi kelapangan, kekuatan, keyakinan dan ketenangan"
(Al-Wabilus Soyyib: 132)

Maka keimanan yg kuat dan keyakinan yg kokoh memiliki kebahagiaan di dalam hati, kekuatan menjalani rintangan dan kehidupan dan mempunyai pancaran yg dapat dirasakan oleh orang² sekitarnya... Sebagaimana yg di ceritakan tentang Ibnu Taimiyyah ini -Rahimahullah-

Pupuklah iman terus menerus dan minta kepada Allah agar Di berikan keimana yg kuat dan keyakinan yg mantap..

Sebagaimana perkataan imam Hasan Albasri 

ليس الإيمان بالتمني و لا بالتحلي و لكن ما وقر في القلب و صدقته الأعمال 

"Bukanlah iman dengan banyak harap dan berhias akan tetapi iman adalah yg tertancap di dalam hati dan di ikuti oleh Amalan sholeh"...

Wallahu Wa'lam

Akhukum
Abu Badar Bajrie