Senin, 26 Oktober 2020

PEMBELAAN#KEPADA_NABI

#PEMBELAAN
#KEPADA_NABI

📲barusan ada WA dari seorang Ikhwah -waffaqahullah- :

"Bagaimana dg tulisan ini, Ustadz? Karena keterbatasan ilmu ana ragu  apakah ini ungkapan haq atau justru sebaliknya?"

🌴🌾__________

بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله ، وبعد 

1. Jika yang dimaksud penulis "Mengesampingkan sementara isu khilafiyyah", adalah khilaf fiqhiyyah maka kita berlapang dada, sebagaimana ulama-ulama kita semuanya, tapi jika yang dimaksud "isu khilafiyyah" adalah perkara aqidah dan manhaj maka ini aneh. 

2. Syaikhul Islam waktu itu sedang berjihad di medan tempur, tapi hari ini apa kita sedang berjihad dalam arti berperang di medan tempur?! 
Kaum asya'irah adalah saudara kita muslimin, maka dalam berjihad membela agama Allah kita wajib bersatu melawan kaum kuffar.

3. Kemudian apakah Syaikhul Islam tinggal diam dari bid'ah-bid'ah asyayirah dan tidak membantah kesesatan ahlil bida'?!! TIDAK, Beliau tetap membantah bid'ah dan menjelaskan kepada umat bahaya bid'ah.

bukankah termasuk dari sebab datangnya pertolongan Allah adalah kita tidak membuat Allah murka, jika kita diam dari kebid'ahan dan penyimpangan ahlul bida' dalam agama maka Allah akan murka kepada kita. karena membantah ahlul bida' adalah bentuk amar ma'ruf nahi munkar, dan nasehat bagi ahlil bida' itu sendiri agar kembali kepada Al Haq.

4. Mencintai Nabi, membela Nabi adalah kewajiban bagi setiap muslim, tapi apakah dalam membela Nabi kemudian kita salafiyyin harus mengikuti cara-cara ahlil bida', harakiyyun hizbiyyun??! dengan turun ke jalan, membalas caci makian, menyerukan boikot kepada umat tanpa mengikuti aturan pemerintah, menculik dan membunuh orang kafir tanpa ada ijin dari pemerintah??! TIDAK. membela Nabi adalah ibadah paling agung, tapi tidak hanya bermodal semangat dan emosi, tapi harus berdasarkan ketentuan syariat.

5. Penghinaan orang-orang kuffar kepada Nabi dan Rasul bukan hanya hari ini, tapi sejak beliau masih hidup, dan itu memang permusuhan mereka kepada Nabi dan Umatnya sampai hari kiamat. 

tapi bukan berarti kemudian kita tinggal diam tanpa pengingkaran dan pembelaan, kita wajib membela beliau dengan bimbingan ulama.

akan tetapi yang lebih menyedihkan ketika ada sebagian umat Nabi yang mengaku sebagai pengikutnya malah merendahkan Nabi !! dengan merendahkan diri beliau, melecehkan sunnah-sunnah beliau, mengolok-mengolok ajaran beliau, merendahkan orang-orang yang dicintai Nabi... ! dimana penginkaran mereka "harakiyyun hizbiyyun dalam perkara ini"?!! 

6. Pengakuan kaum asya'irah bahwa mereka adalah kaum terbanyak di dunia?! klo memang benar, apakah kemudian berarti mereka pasti diatas kebenaran??! tidak ada jaminan jumlah besar pasti diatas Al Haq. karena kebenaran itu berlandaskan dalil bukan berdasarkan jumlah yang banyak.

7. kata penulis : "Bagi Salafiyyah, disinilah saatnya Al Walaa dan Al Baraa dipraktekkan" !!!!

SubhanaAllah...
seakan akan salafiyyin tidak menagamalkan aqidah al wala wal bara.. padahal ini prinsip Aqidah yang selalu diajarkan dan didakwahkan.

lah yang selama ini bergandengan tangan dengan kuffar, dengan syiah (pencaci maki Istri2 Nabi dan Shahabat), dengan liberal siapa??! demi meraup suara -dalam pemilu-,. 

selama ini yang disibukkan dengan demokrasi -wa akhwatuha- siapa?? kaum harakiyyin hizbiyyun bukan??! terus dimana Al Wala wa Al Bara mereka???! 

selama ini yang membawa produk kuffar "demontrasi di jalanan" siapa?!!
kemana Al Wala wa Al Bara mereka??!

aqidah salafiyyah mengajarkan bahwa Al Wala wa Al Bara adalah prinsip. bukan seperti pakaian yang dipakai pada saat tertentu dan dilepas pada waktu lain... Allahul Musta'an. 

8. Menyerukan pemboikotan produk-produk kuffar secara umum atau memboikot negeri kuffar yang melecehkan Nabi, maka dikembalikan kepada ulama dan pemerintah, karena mereka yang lebih mengetahui kemaslahatan rakyat dan negeri. 

adapun jika masing-masing individu mau memboikot dengan sendirinya maka silahkan, tetapi untuk menyerukan kepada umat maka kembalikan kepada pemerintah. 

🔹Akhil Karim.. kewajiban kita semua untuk selalu mencintai dan membela Nabi shallallahu alaihi wasallam, dengan terus belajar sunnah-sunnahnya, mengamalkannya, mendakwahkannya dan bersabar dalam itu semua. 

Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai Anshar NabiNya dan memberikan Taufiq kepada pemimpin kaum muslimin untuk membela Nabi dan agama,. 

والله أعلم
إِنْ أُرِيدُ إِلَّا الْإِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُ ۚ وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

_________________
Semoga Allah memberikan taufiq bagi penulis tersebut (fb)👇, dan memberikan istiqamah diatas sunnah,.
Ustadz Muhammad Alif lc