Minggu, 18 Oktober 2020

Bekal_menghadapi_fitnah_dan_Syubuhat

#Bekal_menghadapi_fitnah_dan_Syubuhat

📝Berkata As Syaikh Prof. Dr. Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al 'Abbad hafidzahumallahu :

Seorang hamba muslim di tengah-tengah  fitnah yang besar dan banyaknya syubhat serta kejahatan maka sangat butuh kepada keteguhan diatas agama dan sunnah, sesungguhnya keteguhan ini bisa diperoleh dengan melakukan beberapa sebab yang dapat membantunya, dan yang utama ada 2 sebab :

1. Berdoa kepada Allah dengan terus menerus memohon taufiq dan penjagaan dari fitnah, serta keteguhan diatas agama dan sunnah.
oleh karena itu doa yang paling banyak dipanjatkan Nabi kita yang mulia shallallahu alaihi wasallam adalah :

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

"Wahai yang membolak balikkan hati, teguhkan hatiku diatas agamaMu".
maka Ummu Salamah bertanya : wahai Rasulullah apakah hati ini bisa berubah, maka beliau menjawab : iya, sesungguhnya hati (manusia) diantara dua jari jemari Ar Rahman (Allah), Dia akan membolak balikkan sesuai kehendakNya, jika Dia menghendaki niscaya akan meneguhkannya dan jika menghendaki akan disesatkannya". (HR. Ahmad no. 26576, dalam as shahihah no. 2091).

2. Mempelajari kitab-kitab aqidah yang ditulis oleh para ulama ahlis sunnah, yang dibangun diatas dua wahyu (Al Quran dan As Sunnah) dan apa yang disepakati oleh generasi terbaik dari kalangan shahabat dan orang-orang setelah mereka. karena dengan mempelajari kitab-kitab yang bermanfaat ini kepada para ulama sambil menghafalnya dan bertanya jika mendapati permasalahan adalah sebab terbesar untuk teguh diatas sunnah.

karena syubhat yang menyesatkan jika mengenai hati yang kosong dari aqidah dan keimanan yang shahih niscaya akan menguasainya dan berpengaruh besar di dalamnya.

maka seorang hamba sangat butuh untuk memenuhi hatinya dengan keimanan yang shahih dan aqidah yang benar berdasarkan kitabullah dan sunnah NabiNya shallallahu alaihi wasallam, untuk menjaga agamanya dari syubhat-syubhat dan bid'ah-bid'ah.

karena mustahil seorang muslim dapat mengetahui aqidah shahih yang dengannya akan selamat di hadapan Rabbul 'alamin kecuali dari kitabullah dan sunnah Rasulillah dan apa yang telah disepakati para salafus shalih.

berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : 

مَنْ فَارَقَ الدَلِيلَ ضَلَّ عَنِ السَّبِيْلِ

"Barangsiapa yang meninggalkan dalil niscaya akan tersesat jalannya". (disebutkan Ibnul Qayyim dalam miftah darus sa'adah 1/83).

Berkata Al Imam Ibnu Abil 'Izz rahimahullah :
"Bagaimana mungkin akan bisa sampai ke ilmu ushul (aqidah) tanpa mengetahui apa yang dibawa oleh Rasul shallallahu alaihi wasallam". (syarhu at thahawiyah hal. 9).

📚(Ta'liqah ala syarhis sunnah, Al Imam Al Muzani rahimahullah, hal.47-49 -secara ringkas-).

#Ayo_kembali_belajar_aqidah_yang_shahih
#Dari_sumbernya_dan_kepada_ahlisSunnah_salafi
#Tinggalkan_syubhat_dan_urusan_politik
Ust Muhammad Alif lc