LEMAHNYA PENGARUH SIHIR ATAU GUNA-GUNA
Allah Subhânahu wa Ta'âlâ berfirman :
وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ
"Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah." (Al-Baqarah: 102).
Dalam ayatNya yang lain, Dia yang Maha Perkasa berfirman :
وَلا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى
"Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang." (Thaha: 69).
Fadhilatus Syaikh Prof. DR. Abdur Razaq bin Abdil Muhsin hafizhahumâllah menyebutkan salah satu faedah kedua ayat diatas, kata beliau :
"Ayat ini memperkuat hati seorang mukmin untuk bertawakal dan yakin kepada Allah, karena Allah Azza wa Jalla sudah memberitahukan bahwa tukang sihir itu tidak akan menang, Allah juga telah berfirman :
"Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah." (Al-Baqarah: 102).
Maka ini memperkuat seorang hamba untuk bertawakal kepada Allah dan percaya kepada Allah Subhânahu wa Ta'âlâ serta hatinya tidak melirik kepada sihir dan pembantu-pembantunya karena takut kepada mereka atau yang semisalnya, namun hendaknya ia mempercayai RabbNya, bertawakal kepada MaulaNya Jalla wa 'Allâ, menambah keimanannya, percaya penuh kepada Allah dan hanya bertawakal semata kepadaNya, dengan keimanan bahwa tidak mungkin akan memudhorotkan sesuatu pun, kecuali dengan izin Allah, kepadaNya lah semata-mata memohon perlindungan dan semata-mata bertawakal kepadanya serta hanya Dia yang dimintai pertolongan."
Oleh sebab itu, sekalipun modus penyihiran banyak, sebagaimana ini penafsiran dari FirmanNya "dari mana saja ia datang", namun syariat juga tak kalah banyak memberikan bimbingan untuk menanggulanginya, semisal anjuran untuk rutin membaca al-Mu'awidzât, zikir pagi dan petang, makan tujuh butir kurwa ajwa dan selainnya, karena pengaruh sihir itu tidak akan mendatangkan kemudhorotan, jika Allah Ta'âlâ telah melindungi kita, dan Dialah sebaik-baik pelindung bagi kita.
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." (Ali Imrân : 172).
Abu Sa'id Neno Triyono