Saya tawarkan sesuatu yang lebih bermanfaat, lebih sesuai sunnah, dan jelas berpahala insyaallah, yaitu antum selingi doa antum dengan doa semisal ini:
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَ وَفِّقْهُمْ لِمَا تُحِبُ وَتَرْضَى وَارْزُقْهُمُ البِطَانَةَ الصَالِحَة وَجَنِّبْهُمُ البِطَانَةَ السَيِّئَة
"Ya Allah, perbaikilah para pemimpin kami dan tunjukilah mereka ke jalan yang Engkau cintai dan ridhoi, dan anugerahkan mereka pendamping yang shalih, dan jauhkan mereka dari pendamping yang buruk.."
Jika menempuh sebab kauni sudah mentok, karena syariat punya batasan-batasan yang harus dipatuhi, maka jangan lupa tetap menempuh sebab syar'i, yaitu doa.
Innahu samii'un mujiib.
Ust ristiyan Ragil putradianto