Selasa, 08 Oktober 2024

Pelajaran bagi Guru dan Murid.

Pelajaran bagi Guru dan Murid. 

Berkata salah seorang Masyaikh

Dahulu aku memiliki kelompok halaqah yang terdiri dari para thaalibul ilmi yang istimewa. Aku mengkhususkan mereka dalam pelajaran. 

Kemudian datanglah padaku seorang murid yang ia tidak istimewa. Ia tidak memiliki hafalan dan tingkat pemahaman sebagaimana murid istimewa lainnya. 

Dia berkata, “ aku ingin bergabung dengan kalian” aku pun meminta udzur padanya dan berusaha berpaling darinya, akan tetapi ia terus mendesakku. Hingga aku menerimanya dengan berat hati. 

Selang beberapa masa, semua murid yang dahulu aku menyeleksi mereka, berhenti dari belajar. Namun murid ( yang tidak istimewa ) ini tetap terus belajar. Dan jadilah dia sekarang satu satunya murid yang belajar. 

Seseorang tidak mengetahui darimana datangnya keberkahan dan taufiq Allah. Betapa banyak seseorang yang ia memiliki niat yang jujur yang kita tidak mengetahui kejujuran niat itu yang justru niat itu bisa mengangkat derajatnya melebihi derajat seorang yang ahli dalam menghafal, memahami, dan kepandaian. 

Janganlah engkau menyerah apapun keadaan muridmu, tidak pula anak anakmu. Karena bisa jadi Allah menjadikan pada diri mereka kebaikan dan keberkahan yang sama sekali tidak memudhorotkanmu

bisa jadi anak anakmu yang buruk menurut pandanganmu sekarang, dia akan menjadi anak yang paling berbakti dan paling baik di masa yang akaistiqomah

( seperti murid di atas, yang awalnya tidak dilihat karena tidak istimewa, ternyata ia menjadi murid yang paling istiqomah dibanding murid istimewa lainnya)

å diterjemahkan oleh Zakariya Rizky Abu Zakiyyah