Selasa, 22 Oktober 2024

FAWAID_DAURAH_MINHAJUSSUNNAH2#MOJOKERTO_1446_2024#Bagian_05

#FAWAID_DAURAH_MINHAJUSSUNNAH2
#MOJOKERTO_1446_2024
#Bagian_05

*DAURAH MINHAJUS SUNNAH – 1446 H*

TRAWAS MOJOKERTO – 11 Rabiul Akhir 1446 H/14 Oktober 2024

مَقَاصِدُ سُورَةِ الصَّفِّ
BEBERAPA TUJUAN PENTING DARI SURAH ASH-SHAF

Oleh Syaikh Abdul Malik Ramadhoni al-Jazairiy hafizhahullah
#Bagian 01

سَبَبُ نُزولِ سُورةِ الصَّفِّ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَن يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَن يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. 

 
Sebab Turunnya Surah Ash-Shaff

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan amal perbuatan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Dia satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.
 

أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ عِلْمَ مَقَاصِدِ سُورِ القُرْآنِ الكَرِيمِ يَبْحَثُ عَنِ المَعَانِي العَامَّةِ الَّتِي مِن أَجْلِهَا أُنزِلَتِ السُّورَةُ، وَالمَقَاصِدِ الَّتِي تَهْدِفُ إِلَيْهَا إِجْمَالًا، وَالأُصُولِ العَظِيمَةِ الَّتِي يُؤَسِّسُ عَلَيْهَا العِلْمُ النَّافِعُ وَالعَمَلُ الصَّالِحُ، وَهُوَ أَقْرَبُ إِلَى مَا يُسَمَّى اليَوْمَ بِالتَّفْسِيرِ المَوضُوعِيِّ.
 

Adapun setelah itu, maka ilmu mengenai tujuan surah-surah dalam Al-Qur'an Al-Karim mencari makna-makna umum yang menjadi sebab diturunkannya suatu surah, tujuan-tujuan yang dimaksudkan secara umum, serta prinsip-prinsip besar yang mendasari ilmu yang bermanfaat dan amal saleh. Ilmu ini lebih dekat dengan apa yang saat ini dikenal sebagai tafsir tematik.
 

وَبَحْثُهُ يُعِينُ عَلَى تَدَبُّرِ كِتَابِ اللَّهِ، قَالَ الشَّاطِبِيُّ تَعَلَّهُ فِي «المُوَافَقَاتِ» (4/ 209): «قَالَ تَعَالَى: «أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ القُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا (مُحَمَّد: ٢٤)، فَالتَّدَبُّرُ إِنَّمَا يَكُونُ لِمَنْ الْتَفَتَ إِلَى المَقَاصِدِ، وَذَلِكَ ظَاهِرٌ فِي أَنَّهُمْ أَعْرَضُوا عَن مَقَاصِدِ القُرْآنِ، فَلَمْ يَحْصُلْ مِنْهُمْ تَدَبُّرٌ».
 

Pembahasan mengenai hal ini membantu dalam merenungkan Kitab Allah. Imam Al-Syathibi menyebutkan dalam bukunya Al-Muwafaqat (4/209): "Allah Ta'ala berfirman: 'Apakah mereka tidak merenungkan Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci?' (Muhammad: 24). Perenungan (tadabbur) hanya akan dilakukan oleh mereka yang memperhatikan tujuan-tujuannya, dan ini jelas menunjukkan bahwa mereka yang berpaling dari tujuan Al-Qur'an tidak mendapatkan tadabbur darinya."
 

وَلِصُعُوبَةِ هَذَا العِلْمِ كَانَ نَوْعًا مِنَ الإِعْجَازِ القُرْآنِيِّ، وَلِذَلِكَ كَانَ مِن ثَمَرَاتِهِ أَنَّهُ يُقَوِّي الإِيمَانَ؛ لِأَنَّهُ يُبَرْهِنُ عَلَى عَدَمِ خُرُوجِ المَعَانِي المُخْتَارَةِ عَنِ الوَحْدَةِ المَوضُوعِيَّةِ، مَعَ عَدَمِ تَشْتِيتِ الأَذْهَانِ بِإِلْقَاءِ مَعْلُومَاتٍ مُتَعَدِّدَةٍ دُونَ تَرْتِيبٍ بَيْنَهَا وَلَا تَنَاسُبٍ؛ لِأَنَّ ذَلِكَ يَمْنَعُ تَنَاسُقَهَا إِنْ لَمْ يَكُن بَيْنَهَا رَابِطٌ.
 

Karena sulitnya ilmu ini, ia menjadi salah satu bentuk keajaiban Al-Qur'an. Oleh karena itu, salah satu buahnya adalah memperkuat keimanan, karena ilmu ini membuktikan bahwa makna-makna yang dipilih tidak keluar dari kesatuan tematik, serta tidak membingungkan pikiran dengan melemparkan banyak informasi tanpa urutan atau keterkaitan, karena hal itu akan menghalangi keselarasan jika tidak ada hubungan di antara mereka.
 

وَقَدِ اخْتَرْتُ مِن سُورِ القُرْآنِ سُورَةَ الصَّفِّ؛ لِمَا حَوَتْهُ مِن مَقَاصِدَ عَظِيمَةٍ تَدْعُو الحَاجَةُ إِلَى الِاطِّلَاعِ عَلَيْهَا.
 

Saya telah memilih Surah Ash-Shaff dari surah-surah dalam Al-Qur'an karena ia mengandung tujuan-tujuan besar yang sangat perlu untuk diperhatikan.
 
وَمِن أَهْلِ العِلْمِ الَّذِينَ اعْتَنَوْا بِهَذَا النَّوْعِ مِنَ العُلُومِ بُرهَانُ الدِّينِ البِقَاعِيُّ، فَأَلَّفَ كِتَابًا سَمَّاهُ: "مَصَاعِدُ النَّظَرِ لِلإِشْرَافِ عَلَى مَقَاصِدِ السُّوَرِ". وَلَمَّا وَصَلَ إِلَى سُورَةِ الصَّفِّ، قَالَ (81/3): «وَمَقْصُودُهَا: الحَثُّ عَلَى الاجْتِهَادِ التَّامِّ، وَالاجْتِمَاعِ عَلَى قَلْبٍ وَاحِدٍ، فِي جِهَادِ مَنْ دَعَتِ المُمْتَحَنَةُ إِلَى البَرَاءَةِ مِنْهُم، بِحَمْلِهِم عَلَى الدِّينِ الحَقِّ، أَوْ مَحْقِهِمْ عَنْ جَدِيدِ الأَرْضِ؛ تَنْزِيهًا لِلْمَلِكِ الأَعْلَى عَنِ الشِّرْكِ، وَصِيَانَةً لِلجَنَابِ الأَقْدَسِ عَنِ الإِفْكِ، وَدَلَالَةً عَلَى الصِّدْقِ فِي البَرَاءَةِ مِنْهُمْ وَالعَدَاوَةِ لَهُمْ».
 

Di antara ulama yang perhatian terhadap ilmu jenis ini adalah Burhanuddin Al-Biqa'i, yang menulis sebuah kitab berjudul *" "مَصَاعِدُ النَّظَرِ لِلإِشْرَافِ عَلَى مَقَاصِدِ السُّوَرِ". Ketika beliau sampai pada Surah Ash-Shaff, beliau berkata (81/3): "Tujuannya adalah mendorong kepada usaha yang maksimal dan bersatu di atas satu hati dalam berjihad melawan mereka yang telah diperingatkan oleh Surah Al-Mumtahanah agar berlepas diri dari mereka, baik dengan membawa mereka kepada agama yang benar atau dengan menghancurkan mereka dari muka bumi; demi menyucikan kerajaan Yang Maha Tinggi dari kesyirikan dan menjaga keagungan Allah dari kedustaan, serta menunjukkan kejujuran dalam berlepas diri dari mereka dan memusuhi mereka."
 

وَأَدَلُّ مَا فِيهَا عَلَى هَذَا المَقصَدِ: الصَّفُّ، بِتَأَمُّلِ آيَتِهِ، وَتَدَبُّرِ مَا لَهُ مِنْ جَلِيلِ النَّفْعِ فِي أَوَّلِهِ، وَأَثْنَائِهِ، وَغَايَتِهِ.
 

Dan yang paling jelas menunjukkan tujuan ini adalah Ash-Shaff (barisan), dengan merenungkan ayat-ayatnya, serta memikirkan manfaat besar yang terdapat pada awal, tengah, dan akhirnya.
 

وَقَدْ أَتَيْتُ فِي هَذَا الكِتَابِ عَلَى تَفْصِيلِ القَوْلِ فِيمَا اخْتَرْتُهُ مِن مَقَاصِدَ، وَأَضَفْتُ إِلَيْهَا غَيْرَهَا مِمَّا وَجَدْتُهُ عِندَ غَيْرِهِ مِنْ أَهْلِ العِلْمِ، وَلَا سِيَّمَا وَهِيَ سُورَةٌ عُنِيَتْ بِبَابٍ عَظِيمٍ مِنْ أَبْوَابِ هَذَا الدِّينِ، لِمَا يَتَطَلَّعُ إِلَيْهِ النَّاشِئَةُ خَاصَّةً، أَلَا وَهُوَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَرَكَّزْتُ عَلَى ضَوَابِطِهِ كَيْلَا يَتَفَلَّتَ المَوْضُوعُ مِنْ فِقْهِ الجِهَادِ، إِلَى قِتَالِ فَوْضَى وَإِفْسَادٍ!
 

Dalam kitab ini, saya telah merinci penjelasan tentang tujuan-tujuan yang saya pilih, dan saya tambahkan hal-hal lain yang saya temukan dari ulama lain. Terutama karena surah ini membahas tentang salah satu bab yang agung dari agama ini, yang sangat diinginkan oleh generasi muda, yaitu jihad di jalan Allah. Saya juga menekankan tentang prinsip-prinsipnya agar topik ini tidak menyimpang dari pemahaman jihad yang benar menuju peperangan yang kacau dan merusak!
 

وَاللهُ أَسْأَلُ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنِّي، وَمِنْ أَهْلِ العِلْمِ الَّذِينَ بَصَّرُونَا بِمَا يَنْفَعُنَا فِي دِينِنَا، كَمَا أَسْأَلُهُ أَنْ يَجْعَلَهُ سَبَبًا فِي سُلُوكِ المُسْلِمِينَ الطَّرِيقَ المُوصِلَ إِلَى عِزِّهِمْ، وَاسْتِرْجَاعِ مَجْدِهِمْ، مِنْ غَيْرِ اسْتِدْرَاجٍ وَلَا إِمْلَاءٍ، إِنَّهُ سَمِيعٌ مُجِيبٌ.
 

Saya memohon kepada Allah agar Dia menerimanya dari saya, dan dari para ulama yang telah membimbing kami dengan ilmu yang bermanfaat bagi agama kami. Saya juga memohon kepada-Nya agar menjadikannya sebagai sebab bagi kaum Muslimin dalam menempuh jalan yang akan membawa mereka menuju kejayaan mereka dan mengembalikan kemuliaan mereka, tanpa tipu daya dan penangguhan. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan.

Bersambung
Zaki Rakhmawan Abu Usaid