#FAWAID_DAURAH_MINHAJUSSUNNAH2
#MOJOKERTO_1446_2024
#Bagian_02
*PEMBUKAAN DAURAH MINHAJUS SUNNAH – 1446 H*
TRAWAS MOJOKERTO – 11 Rabiul Akhir 1446 H/14 Oktober 2024
PEMBUKAAN SYAIKH HAMED BIN ABDUL AZIIZ AL-ATIIQ hafizhahullah
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. نَشْكُرُ فَضِيلَةَ الشَّيْخِ عَبْدَ الْمَلِكِ عَلَى كَلِمَاتِهِ الرَّاعِيَةِ الَّتِي غَرَسَتْ فِي قُلُوبِنَا حُبَّ الْعِلْمِ وَالتَّمَسُّكَ بِسُنَّتِهِ.
Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam. Kami mengucapkan terima kasih kepada Syaikh Abdul Malik atas kata-katanya yang penuh perhatian yang telah menanamkan dalam hati kita cinta terhadap ilmu dan berpegang teguh pada as-sunnah.
أَمَّا الآنَ مَعَ كَلِمَاتِ فَضِيلَةِ الشَّيْخِ أَحْمَدَ حَمَدَ الْعَزِيزِ الْعَتِيقِ، فَلْيَتَفَضَّلْ مَشْكُورًا مَأْجُورًا.
Sekarang mari kita dengarkan kata-kata dari Syaikh Ahmad Hamd Al-Aziz Al-'Ateeq, dipersilakan dengan segala hormat.
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا. أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْإِخْوَةُ وَالْأَبْنَاءُ، أَسْأَلُ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى كَمَا جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَكَانِ الْمُبَارَكِ أَنْ يَجْمَعَنَا فِي الْفِرْدَوْسِ الْأَعْلَى مِنْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ، وَوَالِدِينَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَمَنْ نُحِبُّ، إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Aku bersaksi bahwa tiada Rabb selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam yang banyak kepada beliau, keluarganya, dan para sahabatnya. Saudara-saudaraku dan anak-anakku, saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebagaimana Dia telah mengumpulkan kita di tempat yang diberkahi ini, semoga Dia mengumpulkan kita di Firdaus yang tertinggi di surga bersama para nabi, orang-orang jujur, para syuhada, dan orang-orang saleh, bersama kedua orang tua kita, pasangan kita, keturunan kita, dan orang-orang yang kita cintai. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
مَشَايِخِي وَإِخْوَانِي وَأَبْنَائِي، هَذِهِ الدَّعْوَةُ الْمُبَارَكَةُ الَّتِي مَنَّ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا عَلَيْنَا، يَنْبَغِي أَنْ نَعْلَمَ عِلْمَ الْيَقِينِ أَنَّهَا لَنْ تَقُومَ لَهَا قَائِمَةٌ إِلَّا بِأَسَاسَيْنِ ذَكَرَهُمَا اللهُ تَعَالَى فِي سُورَةِ الصَّفِّ الَّتِي سَيَشْرَحُهَا شَيْخُنَا حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى: "هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ، لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ".
Syaikh-syaikh saya, saudara-saudara saya, dan anak-anak saya, dakwah yang diberkahi ini yang Allah Azza wa Jalla anugerahkan kepada kita, kita harus mengetahui dengan keyakinan penuh bahwa dakwah ini tidak akan bisa berdiri kecuali di atas dua dasar yang disebutkan Allah Ta'ala dalam surah Ash-Shaff, yang akan dijelaskan oleh syaikh kita, semoga Allah menjaganya: "Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar, agar Dia memenangkan agama itu di atas seluruh agama, walaupun orang-orang musyrik membencinya." (At-Taubah (9:33):)
هَذِهِ الدَّعْوَةُ لَنْ تَظْهَرَ وَلَنْ تَقْوَى وَلَنْ يُمَكِّنَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهَا إِلَّا بِهَذَيْنِ الْأَمْرَيْنِ: "هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ". قَالَ ابْنُ كَثِيرٍ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى: "الْهُدَى" هُوَ الْإِيمَانُ وَالْعِلْمُ الصَّحِيحُ، وَ"دِينُ الْحَقِّ" هُوَ الْعَمَلُ الصَّالِحُ.
Dakwah ini tidak akan muncul, tidak akan kuat, dan Allah Azza wa Jalla tidak akan memenangkannya kecuali dengan kedua perkara ini: "Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar." Ibn Katsir rahimahullah Ta'ala berkata: "Petunjuk" adalah iman dan ilmu yang benar, dan "agama yang benar" adalah amal shalih.
هَذِهِ هِيَ دَعْوَتُكُمْ يَا أَهْلَ السُّنَّةِ، هَذِهِ هِيَ دَعْوَتُكُمْ يَا أَتْبَاعَ السَّلَفِ الصَّالِحِ: الْهُدَى وَدِينُ الْحَقِّ، الْإِيمَانُ وَالْعِلْمُ الصَّحِيحُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ.
Inilah dakwah kalian, wahai Ahlus Sunnah, inilah dakwah kalian, wahai pengikut salafus shalih: petunjuk dan agama yang benar, yaitu iman, ilmu yang benar, dan amal shalih.
وَبِغَيْرِ هَذَيْنِ الْأَمْرَيْنِ لَنْ يَتَحَقَّقَ الْمَشْرُوطُ: "هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ". نُرِيدُ أَنْ تَظْهَرَ دَعْوَتُنَا وَنُرِيدُ أَنْ يُمَكِّنَ اللهُ لِدَعْوَتِنَا وَنُرِيدُ أَنْ يُعِزَّ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ دَعْوَتَنَا، لَنْ يَتِمَّ ذَلِكَ إِلَّا بِهَذَيْنِ الْأَمْرَيْنِ.
Tanpa kedua perkara ini, syarat tersebut tidak akan terpenuhi: "Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkan agama itu di atas seluruh agama." (QS. As-Shaff: 9). Kita ingin dakwah kita terlihat, kita ingin Allah meneguhkan dakwah kita, dan kita ingin Allah Azza wa Jalla memuliakan dakwah kita. Itu semua tidak akan tercapai kecuali dengan kedua perkara ini.
الإيمان، الإيمان، الإيمان: التوحيد، إفراد الله عز وجل بربوبيته وألوهيته وأسمائه وصفاته. وهذا لا يمكن أن يحصل إلا بالعلم الصحيح المستمد من مصدرين رئيسين: المستمد من كتاب الله وسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم.
Iman, iman, iman: Tauhid, mengesakan Allah Azza wa Jalla dalam rububiyah-Nya, uluhiyah-Nya, nama-nama-Nya, dan sifat-sifat-Nya. Dan ini tidak dapat tercapai kecuali dengan ilmu yang benar, yang diambil dari dua sumber utama: dari Kitab Allah dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
وهذا لا يكفي حتى نتبع ذلك بالدين الحق، بالعمل الصالح. "وعالم بعلمه لم يعملن، معذب من قبل عباد الوثن". فالعلم حجة لك أو عليك. إن عملت به كان حجة لك، وإن لم تعمل به كان العلم حجة عليك. نسأل الله السلامة والعافية.
Dan ini tidak cukup sampai kita mengikuti itu dengan agama yang benar, dengan amal saleh. "Seorang yang berilmu namun tidak mengamalkan ilmunya, akan disiksa sebelum para penyembah berhala." Ilmu itu bisa menjadi hujah pendukung bagimu atau melawan/menuntutmu. Jika kamu mengamalkannya, ia menjadi hujah bagimu, dan jika kamu tidak mengamalkannya, ilmu itu akan menjadi hujah melawanmu. Kami memohon keselamatan dan kesehatan kepada Allah.
فالله الله يا أهل السنة، يا أهل الفرقة الناجية، أهل الطائفة المنصورة، يا أتباع أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم، يا أتباع السلف الصالح، القرون المفضلة. ما هو إلا الإيمان والعلم الصحيح والعمل الصالح. في ماذا؟ في دعوتنا وفي أنفسنا وفي بيوتنا كما قال شيخنا.
Maka bertakwalah kepada Allah, wahai Ahlus Sunnah, wahai golongan yang selamat, golongan yang diberikan pertolongan, wahai para pengikut sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, wahai pengikut salafus saleh, generasi terbaik. Itu tidak lain adalah iman, ilmu yang benar, dan amal saleh. Dalam apa? Dalam dakwah kita, diri kita, dan rumah tangga kita sebagaimana yang dikatakan oleh syaikh kita.
إذا حققنا ذلك حقق الله عز وجل لنا وعده. والله لا يخلف الميعاد: "وعد الله الذين آمنوا منكم وعملوا الصالحات". مطابقة تماما: "ليستخلفنهم في الأرض". هناك يظهره على الدين كله: "فيستخلفنهم في الأرض كما استخلف الذين من قبلهم وليمكنن لهم دينهم الذي ارتضى لهم". هذا الدين الذي ارتضاه الله لكم: "وليبدلنهم من بعد خوفهم أمنا".
Jika kita mewujudkan itu, Allah Azza wa Jalla akan menepati janji-Nya kepada kita. Dan Allah tidak mengingkari janji: "Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan beramal shalih." (QS. An-Nuur: 55). Janji ini sesuai: "Sungguh Dia akan menjadikan mereka berkuasa di bumi." (QS. An-Nuur: 55). Di sana Allah akan menampakkan agama itu di atas semua agama: "Dan Dia akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan Dia akan meneguhkan agama mereka yang Dia ridai untuk mereka." Agama ini yang Allah ridhai bagi kalian: "Dan Dia akan menggantikan rasa takut mereka dengan keamanan."
آية: "يعبدونني لا يشركون بي شيئا". أسأل الله عز وجل أن يجعلني وإياكم من أهل الإيمان والعلم الصحيح، ومن أهل العمل الصالح. إنه على كل شيء قدير. وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين.
Ayat: "Mereka beribadah kepada-Ku dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu pun." Saya memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar menjadikan saya dan kalian termasuk dari orang-orang yang beriman dan berilmu yang benar, dan dari orang-orang yang beramal saleh. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan akhir dari doa kami adalah segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam.
نشكر فضيلة الشيخ حمد بن عبد العزيز العتيق على كلماته التي تفيض حكمة وتذكيرا، سائلين الله نبيه عنا خير الجزاء. أخيرا يا إخواني في الله، نحن على مشارف بحار من العلم. فاغتنموا هذه الأيام المباركة، واستفيدوا من هذه الدورة الشرعية، فإن العلم سفينة النجاة.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Syaikh Hamed bin Abdul Aziz Al-'Ateeq atas kata-katanya yang penuh hikmah dan pengingat, semoga Allah memberi beliau balasan yang terbaik dari kami. Akhirnya, wahai saudara-saudaraku yang dicintai karena Allah, kita berada di tepi samudra ilmu. Maka manfaatkanlah hari-hari yang diberkahi ini, dan ambillah manfaat dari program syar'i ini, karena ilmu adalah kapal penyelamat.
"اصبر على مر الجفا من معلم، فإن رسوب العلم في نفراته، ومن لم يذق مر التعلم ساعة، تجرع ذل الجهل طول حياته". دعونا نختم بذكر الله والدعاء أن يجعل هذه الدورة المباركة نافعة ومثمرة، وأن يوفقنا جميعا لما يحبه ويرضاه.
"Bersabarlah atas kekasaran seorang guru, karena ilmu yang bermanfaat sering datang dari tegurannya. Dan siapa yang tidak merasakan pahitnya belajar sebentar, akan menelan kehinaan kebodohan sepanjang hidupnya." (Diwan as-Syafi’i hal 41). Mari kita akhiri dengan berdzikir kepada Allah dan berdoa, semoga Allah menjadikan program ini bermanfaat dan membawa hasil yang baik, serta semoga Dia memberikan kita semua taufik untuk melakukan apa yang Dia cintai dan ridhai.
اللهم اجعل هذا المجلس مجلسا تكتب فيه لنا الخير، وتفتح لنا فيه أبواب الفهم، وبارك لنا في علمنا ووقتنا. وصلى الله وسلم على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين. والحمد لله رب العالمين. والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
Ya Allah, jadikanlah majelis ini sebagai majelis yang Engkau catatkan kebaikan bagi kami di dalamnya, dan Engkau bukakan pintu-pintu pemahaman bagi kami. Berkahilah ilmu kami dan waktu kami. Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi kami Muhammad, keluarganya, dan seluruh sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bersambung
Zaki Rakhmawan Abu Usaid