Sabtu, 26 Oktober 2024

Kembali Nenggak Khamer!

Kembali Nenggak Khamer!

Al-Hafidzh Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsir beliau membawakan riwayat Ibnu Abi Hatim dari Yazid bin Al-Asham, 

"Dahulu ada seorang laki-laki dari negeri Syam yang dikenal ketangguhannya dan dulunya ia sering menyambangi Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu 'anhu.

Namun belakangan Umar merasa kehilangan dengan orang tersebut lalu beliau bertanya,

"Bagaimana kabar Fulan bin Fulan?"

Orang-orang berkata, "Dia kembali menenggak minum-minuman keras."

Maka Umar memanggil juru tulisnya untuk membuat sepucuk surat, tulislah olehmu,

من عمر بن الخطاب إلى فلان ابن فلان سلام عليك أما بعد، فإني أحمد إليك الله الذي لا إله إلا هو غافر الذنب وقابل التوب شديد العقاب ذي الطول لا إله إلا هو إليه المصير

"Dari Umar bin Al-Khatthab kepada Fulan bin Fulan, keselamatan atasmu, amma ba'd, sesungguhnya aku mengajak engkau untuk memuji Allah yang tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia, Dzat yang Mengampuni dosa dan menerima taubat lagi keras hukuman-Nya, Dzat yang luas karunianya, tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia, hanya kepadaNya-lah kembali (semua makhluk)."

Dan Umar mengatakan kepada orang-orang di sekitar beliau, 

"Doakanlah kebaikan untuk saudaramu itu agar Allah membuka hatinya." 

Sesampainya surat itu kepada si Fulan maka dia langsung membacanya seraya berkata,

"Dialah Dzat yang mengampuni dosa dan menerima taubat lagi keras hukuman-Nya, Dia telah mengingatkanku akan azab-Nya dan menjanjikan untukku ampunan-Nya."

Al-Hafidzh Abu Nu'aim membawakan riwayat dari Ja'far bin Burqan dengan tambahan, 

"Maka tak henti-hentinya dia mengulang ucapannya itu hingga membuatnya menangis dan kemudian dia benar-benar meninggalkan khamer dan bertaubat dengan sebaik-baiknya."

Setelah sampai kabar baik kepada Umar tentang keadaan Fulan tersebut maka Umar berkata,

“Demikianlah yang semestinya kalian perbuat, jika kalian melihat saudara kalian tergelincir dalam kesalahan, luruskanlah dia, doakan agar Allah berikan tawfiq kepadanya, dan doakanlah kebaikan untuknya agar dia bertaubat dan Allah mengampuni dosanya. Dan janganlah kalian menjadi penolong setan untuk membuat dirinya semakin jauh dari Allah."

Faedah Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr hafidzhahullah. #manhajulhaq