Sabtu, 26 Oktober 2024

Penjelasan Hadits: “Luruslah Atau Mendekati Lurus”

Penjelasan Hadits: “Luruslah Atau Mendekati Lurus”

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

قارِبُوا وسَدِّدُوا، واعْلَمُوا أنَّه لَنْ يَنْجُوَ أحَدٌ مِنكُم بعَمَلِهِ قالوا: يا رَسولَ اللهِ، ولا أنْتَ؟ قالَ: ولا أنا، إلَّا أنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللَّهُ برَحْمَةٍ منه وفَضْلٍ

"Dekatilah lurus atau berlaku luruslah! Dan ketahuilah bahwa salah seorang di antara kalian tidak akan selamat karena amalannya". Para sahabat bertanya: "Demikian juga engkau wahai Rasulullah?". Nabi bersabda: "Demikian juga aku. Namun Allah telah memenuhi aku dengan rahmat dari-Nya dan karunia-Nya" (HR. Muslim no.2816).

"Al-muqārabah" artinya pertengahan, tidak berlebihan dan tidak juga kurang. Dan "as-sadād" artinya bersikap lurus dan teguh di atas kebenaran. "Yataghammadunī" berarti menutupi dan memenuhi. Para ulama mengatakan bahwa makna istikamah adalah berpegang teguh pada ketaatan kepada Allah Ta'ala. Mereka mengatakan bahwa istikamah adalah bagian dari jawami' al-kalim (kalimat yang singkat namun padat makna). Para ulama juga mengatakan bahwa istikamah itu maknanya adalah teraturnya segala urusan. Hanya dengan pertolongan Allah-lah semua ini dapat tercapai.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah menjelaskan:

Hadis ini menunjukkan bahwa istikamah dilakukan sesuai dengan kemampuan. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam:

قارِبُوا وسَدِّدُوا

"Dekatilah lurus atau berlaku luruslah!".

Artinya, usahakanlah agar perbuatanmu mendekati kebenaran semaksimal mungkin. Hal ini karena, seberapa pun seseorang mencapai ketakwaan, pasti dia akan berbuat kesalahan. Sebagaimana dalam hadis Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam disebutkan:

كلُّ بني آدمَ خطَّاءٌ وخيرُ الخطَّائين التوابونَ

"Setiap anak Adam banyak berbuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan adalah mereka yang bertobat" (HR. At Tirmidzi no. 2499, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Dan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:

لوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللَّهُ بِكُمْ، وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ، فَيَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ، فَيَغْفِرُ لهمْ

"Seandainya kalian tidak berdosa, Allah akan menggantikan kalian dengan kaum yang berdosa, kemudian mereka memohon ampun kepada Allah, lalu Allah mengampuni mereka" (HR. Muslim no.2749).

Maka, manusia diperintahkan untuk mendekatkan diri pada kebenaran dan berlaku lurus semaksimal kemampuannya.

Selengkapnya:

https://fawaidkangaswad.id/2024/10/21/penjelasan-hadits-luruslah-atau-mendekati-lurus/

@fawaid_kangaswad