Kamis, 24 Oktober 2024

Thoghut bernama "MANHAJ"?

Thoghut bernama "MANHAJ"?

Sebagian orang beranggapan bahwa "manhaj" telah menjadi thoghut baru karena menurut mereka:
- para pendaku pengikut manhaj itu berta'ashub baik scr terang terangan/tersembunyi
- mereka sendiri cakar-cakaran
- tidak loyal kpd jihad & perjuangan kelompok lain
- dll

Ok, kita ulik satu per satu.

Manhaj bukanlah kata receh yg tak punya urgensi. 
Bahkan manhaj/minhaj ini sangatlah penting dlm menentukan arah beragama kita.

Hampir semua penyimpangan baik dari golongan yg "alergi" dg kata manhaj maupun pendaku manhaj dan simpatisan "perbaikan manhaj" bermula dari ketidaksempurnaan pemahaman terhadap manhaj yg salaf yg benar.

So...kaum muslimin yg "gandrung" dan terobsesi untuk kembali kpd manhaj salaf pun tak lepas dari sisi lemah dan ketidaksempurnaan di sana sini. Apakah pemahaman anda ttg manhaj sdh sempurna? Sila dijawab sendiri.

Agar anda jangan menganggap "manhaj" sebagai "thoghut baru" maka posisikan diri anda sbgmn mereka yg sama sama ingin meniti jalan/manhaj salaf, mereka bisa salah sbgmn anda juga tidak selalu benar.

Mereka ta'ashub? 
Mungkin, tp apakah anda benar2 munshif tdk punya ta'ashub? 
Ah...kita itu cuma 11-12.
Sama sama introspeksi & setel woles aja.

Cakar-cakaran?
Motivasi dasarnya mmg tuk cari yg lebih mndekati kebenaran, lepas dari apakah sdh proporsional/benar/salahnya.
Antum kan juga suka nyakar teman2 itu dg laqop murjiah, antek zionis, dan pengapling surga, tdk loyal kpd perjuangan kaum muslimin dll to? 

Masih mending salafi yg "cakar-cakaran" itu ga pake kontak fisik, sbatas adu argumen yg byak diantaranya juga masih belum ilmiyah. 
Ya kurang lebih kita ni sama2 masih kekanak kanakan. 

Tidak loyal kpd perjuangan Islam?
Sebenarnya, itu tuduhan kosong karena anda blum paham mindset perjuangan yg terbangun dlm komunitas mereka. 

Lha gimana mau ada chemestry yg pas klo you juga pasang kacamata kuda & skeptis tdk mau mendekat?

Mendekatlah, klo ada yg salah mk luruskan dg cara yg terbaik. Insya Allah anda akan paham mindset perjuangan mereka.
Ustadz noor ihsan silviantoro