Senin, 09 Agustus 2021

Berapa nilai shalat kita?

Berapa nilai shalat kita? 

Hadirkan khusyu dan hati (2)

.....Shalat "yg kosong" dari khusyu' dan kehadiran hati, serta kosong dari hasrat tinggi kepada Allah,  adalah seperti "mayit yg ingin mempersembahkan diri kepada Raja." 
Oleh karena itu Allah tidak menerima dan tidak memberi pahala shalatnya.
Seorang hamba tidak mendapat dari shalatnya, kecuali apa yg dia mengerti darinya. 
Sebagaimana sabda Nabi:

"إنَّ الرَّجلَ لينصرِفُ ، وما كُتِبَ لَه إلَّا عُشرُ صلاتِهِ تُسعُها ثُمنُها سُبعُها سُدسُها خُمسُها رُبعُها ثُلثُها ، نِصفُها"
الراوي : عمار بن ياسر | صحيح أبي داود 796 

"Sesungguhnya seseorang keluar selesai mengerjakan shalatnya,  dan tidaklah dia mendapatkan pahala melainkan sepersepuluhnya,  sepersembilannya,  seperdelapannya,  sepertujuhnya,  seperenamnya,  seperlimanya,  seperempatnya,  sepertiganya,  setengahnya."

Sepatutnya diketahui,  seluruh amalan adalah seperti ini (yaitu, tergantung khusyu dan kehadiran hati).

Perbedaan keutamaan dan nilainya di sisi Allah,  tergantung iman, ikhlas, dan cinta dalam "hati"....

***
Disarikan dari kitab "al wabil as sayib  hal 17-18, penerbit Daar alam  al fawaid,  karya Ibnul Qayyim

Saudaraku... 
Berapa nilai shalat kita? 
Apakah mencapai "setengah"? Atau lebih? 

Itu semua tergantung ikhlas,  iman,  yg ada dalam hati,  menghadirkan hati,  mengerti apa yg dibaca..... 
Mari berusaha perbaiki ibadah kita..