Bersihkan hati
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahumullah pernah berkata:
"Seseorang tidaklah mungkin hanya memiliki satu kondisi (tanpa perubahan),sampai pun para sahabat radhiyallahu anhum. Mereka pernah berkata 'Wahai Rasulullah, saat bersama engkau sungguh kami mendapatkan nasihat dan beriman kuat. Namun saat kami kembali kepada keluarga bercengkerama dengan istri dan anak-anak, kami terlalaikan'. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda "Sesaat dan sesaat" (terkadang berubah).
Tidaklah mungkin seorang hamba berada di atas satu kondisi. Sehingga, hendaklah ia menjaga keselamatan hatinya. Sebab, dengan keshalihan hatinya, maka seluruh anggota tubuhnya pun akan menjadi shalih.
Hendaknya ia meninggalkan hal yang bukan urusannya, menjauhi perdebatan yang tidak bermanfaat, meninggalkan fanatisme yang menyebabkan perpecahan umat serta melangkah menuju (ridha) Allah ta'ala.
Karenanya, engkau akan mendapatkan seorang awam "lebih baik" dalam prinsip aqidah dan keikhlasan daripada kebanyakan penuntut ilmu yang kesibukannya hanyalah: 'terima' atau 'tolak', isu 'katanya dan katanya', apa pendapatmu tentang fulan?, bagaimana menurutmu tentang kitab anu?, atau tulisan fulan.
Inilah yang sejatinya dapat menyimpangkan (langkah) seorang hamba dan menjauhkan hatinya dari (langkah menuju) Allah ta'ala. Maka, janganlah ia sibuk dengan isu.
Nasihatku untuk semuanya, hendaklah kita sibuk berjalan menuju Allah ta'ala, menjauhi perselisihan yang terjadi pada manusia. Inilah yang terbaik.
📽️🎞️ Liqaa' al-Baab al-Maftuh no: 232
Ustadz rizal yulizar putrananda