Kamis, 12 Agustus 2021

Barangsiapa yang ingin melihat seorang laki-laki penghuni neraka." Yakni: maka lihatlah dia.

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Datang seorang Arab badui kepada Nabi -shallallaahu 'alaihi wa sallam-, maka beliau bertanya kepadanya: "Apakah kamu pernah terkena Ummu Mildam (demam)?" Ia bertanya: Apa itu Ummu Mildam? Beliau menjawab: "Panas antara kulit dan daging." Maka ia berkata: Tidak pernah. Beliau bertanya lagi: "Apakah kamu pernah terkena shudaa' (pusing)?" Ia bertanya: Apa itu shudaa'? Beliau menjawab: "Angin yang mengenai kepala, memukul urat-urat." Maka ia berkata: Tidak pernah. Maka tatkala ia bangkit; beliau bersabda: "Barangsiapa yang ingin melihat seorang laki-laki penghuni neraka." Yakni: maka lihatlah dia.

"Shahiih al-Adab al-Mufrad" (no. 381 (495), karya Syaikh Al-Albani -rahimahullaah-)

"Karena seorang mukmin diuji dengan berbagai penyakit dan musibah yang dengannya dosa-dosanya dihapuskan. Sedangkan orang (arab badui) ini dosa-dosanya tidak terhapus dengan sesuatu pun dari (penyakit) ini; maka pantaslah dia mendapatkan adzab Allah -Subhaanahu-. Walaahu A'lam."

["Syarh Shahiih al-Adab al-Mufrad" (II/115), karya Syaikh Husain bin 'Audah Al-'Awayisyah -hafizhahullaah-]