Memang benar ada ulama berpendapat ushul fiqh dulu baru fiqh, ada juga yg berpendapat fiqh dulu baru ushul.
Namun, tentu pendapat tsb dlm tataran tathbiq ada kaitan dg dhuruf.
Fiqh yg bersifat praktis dan dasar apalagi yg berkaitan dg kewajiban yg sdh ma'lum, tentu logis utk didahulukan krn dhoruriyyatul isti'malnya, & relatif lebih penting utk segera diterapkan & lebih praktis.
Adapun Ushul Fiqh adl "dikala sdh siap" krn memerlukan kesiapan substansial terutama bagi yg 'ajam/ghoiru nathiqin bil 'Arabiyyah, krn Ushul Fiqh membahas ttg qawa'id ushuliyyah lughawiyyah berbasis bhs Arab & qawa'id ushuliyyah tasyri'iyyah, yg mana obyeknya adl nushush Asy Syari'.
Demikian pula, kalau kita kaji scr historis, bagaimana Rasulullah ﷺ mengajar para shahabat juga lebih pada memberikan irsyadat dan contoh pada amal secara praktis (tathbiqi), shg dg mudah para shahabat menerapkannya.
Wallahu a'lam
Ustadz abu hasan saif