Jangan Tinggalkan Kitab Salaf
Al-Imam Ibnu Jauzi Al-Baghdadi berkata di dalam Shaidul Khatir:
"Aku berlindung dari cara hidup manusia zaman sekarang. Kita tidak melihat mereka memiliki keinginan kuat yang dapat dicontoh oleh orang yang baru belajar, tidak juga orang wara' yang dapat diteladani oleh orang zuhud. Oleh kerana itu, wajib bagi anda untuk melihat dengan saksama perjalanan ulama salaf, membaca karya-karya mereka dan riwayat hidup mereka. Dengan banyak membaca karya mereka sama halnya dengan kita melihat mereka sebagaimana perkataan seorang penyair :
"Tak sempat kulihat negeri-negeri itu dengan mataku
Kuharap dapat melihat negeri-negeri itu dengan telingaku"
Aku akan bercerita tentang diriku. Aku tidak pernah kenyang membaca buku. Jika aku melihat satu buku yang belum pernah aku sentuh, aku seperti melihat satu harta karun yang tidak ternilai harganya. Aku pernah melihat buku-buku di Madrasah Nizhamiyyah. Di situ terdapat sekitar 6000 jilid buku. Aku juga melihat kumpulan buku Abu Hanifah dan Humaidi, kitab-kitab guruku Abdul Wahab bin Nashir, kitab-kitab Muhammad bin Khasyyab yang jumlahnya banyak sekali, dan berbagai kitab lainnya yang sangat ingin aku baca. Aku membaca 20.000 jilid buku atau lebih, tapi sebenarnya aku membaca lebih dari yang aku sebutkan. Aku mengambil pelajaran dari buku-buku itu tentang perjalanan hidup mereka, semangat mereka, hafalan mereka, ibadah mereka, dan ilmu-ilmu mereka yang luas,yang menurutku tidak mungkin diketahui kecuali oleh mereka yang telah membaca dengan saksama. Aku ingin mengikuti jejak mereka dan merasa resah dengan semangat penuntut ilmu yang ada saat ini."
Noviyardi Amarullah
Paciran, 7 Dzulqa'dah 1436 / 23 Agustus 2015