Kamis, 02 Januari 2020

MUSIBAH MEMBUAHKAN TAUHID

MUSIBAH MEMBUAHKAN TAUHID

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata:

Diantara kesempurnaan nikmat Allah atas hamba-hamba-Nya adalah Dia menimpakan kepada mereka musibah dan bencana yang dapat mengantarkan mereka untuk kembali kepada tauhid (mengesakan-Nya dalam ibadah). Maka mereka pun berdoa dengan memurnikan agama/ibadah hanya kepada-Nya. Mereka pun hanya berharap kepada-Nya dan tidak berharap kepada selain-Nya. Hati mereka pun bergantung hanya kepada Allah dan tidak kepada selain-Nya. Dan itu membuahkan bagi mereka rasa tawakkal kepada-Nya, rindu kembali kepada-Nya. Mereka pun berlepas diri dari kesyirikan dan mereka merasakan manisnya iman serta kelezatannya yang melebihi kenikmatan dihilangkannya penyakit, rasa ketakutan, hilangnya paceklik atau diraihnya kemudahan dan hilangnya kesusahan dalam kehidupan (di dunia yang fana ini). Yang demikian itu karena hal tersebut berkaitan dengan kenikmatan jasmani duniawi yang juga diraih oleh orang kafir bahkan lebih dari orang mukmin. Akan tetapi apa yang diraih oleh ahli tauhid yang memurnikan ibadah hanya karena Allah, maka itu tidak bisa diungkapkan oleh lisan atau pun dibayangkan oleh akal. Setiap orang yang beriman/bertauhid mendapatkan bagian dari itu semuanya sesuai dengan kadar iman/tauhidnya. 

(Majmu’ Fatawa 10/333)
Ustadz Abdurahman Thoyib lc