Kecerdasan dan kepintaran
Dahulu Wâshil bin 'Athâ' (Wâshil ini murid Al-Hasan Al-Bashriy yang sangat cerdas dan ia menjadi tersesat bahkan menjadi tokoh mu'tazilah dengan sebab kecerdasannya), ia cadel dengan menyebut huruf râ' (ر), dan dikatakan kepadanya: bagaimana engkau katakan:
"Ithrah ramhaka warkab farasaka ?"
(Lemparkan tombakmu dan tunggangi kudamu)
Dan ia berkata (seketika tanpa berfikir bisa memilih kata yang tidak mengandung huruf râ'): Alqi qanâtak wa'lu jawâdaka.
FB Penerjemah: Dihyah Abdussalam
IG Penerjemah: @mencari_jalan_hidayah
Di antara hikmahnya:
1. Jangan terlalu mengandalkan kecerdasan dalam beragama karena kecerdasan bisa menyeret pada kesesatan
2. Secerdas apapun manusia bila tidak mendapatkan taufîq dari Allâh maka ia pun tersesat, karena itu selalulah meminta petunjuk kepada Allâh dan jangan merasa mengetahui segalanya.
