Senin, 09 Agustus 2021

MENJAUHI TAFAKKUR TENTANG ZAT ALLAH

*.:::     MENJAUHI TAFAKKUR TENTANG ZAT ALLAH     ::.*


Wajib bagi seorang Muslim agar menjauhi tafakkur dan mengkaji zat-Nya Allah azza wajalla serta menjauhi bagaimana kaifiyyah nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya dan kehendak-Nya, karena sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman dalam surat Thaha ayat 110 ;

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِهٖ عِلْمًا

Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang akan terjadi) dan apa yang di belakang mereka (yang telah terjadi), sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.

Maka bagi seorang Muslim selayaknya beriman kepada Allah juga mengagungkan-Nya tanpa harus berpikir, mengkaji, dan bertafakkur tentang zat-Nya, juga kaifiyyah nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya dan kehendak-Nya.

( Ithaful Qori, Syaikh Shalih Fauzan : 137 )

___________________________________

Boleh di share seluasnya tanpa mengurangi isi tulisan.

Dibagikan oleh : 
Rumah Ilmu Dar Alamiyyah & Kampus Dakwah Utsman di bawah bimbingan Ustadz Anton Abdillah Al Atsary.