🔥 *Menyampaikan ilmu sesuai tingkakan manusia ...*
✍ Mutiara nasehat para sahabat Nabi.
Tujuan utama dakwah Islamiyyah adalah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhai Allah. Nabi صلى الله عليه وسلم mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan.
Dakwah menyampaikan Islam merupakan bagian dari merealisasikan saling menasehati diantara orang-orang yang beriman.
Allah berfirman,
وَالْعَصْرِۙ. اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran” [Al-Ashr : 1-3].
Dan Dakwah juga bagian dari amar ma’ruf nahi munkar yang hal itu merupakan tanda bersyukur, atas nikmat Allah. Maka seorang muslim harus mensyiarkan agar orang lain juga merasakan nikmat iman, Islam, dan hidayah yang pernah dia rasakan. Dakwah berarti menyampaikan, mengajak, menyeru, merangkul, menasehati, dalam hal kebaikan. Dakwah tugasnya setiap muslim yang punya kemampuan untuk menyampaikan. Dakwah tugas semua muslim, perhatikan firman Allah,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ.
“Kamu adalah umat terbaik, yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” [Ali Imran : 110].
Allah menyuruh Nabinya dan ummatnya untuk menyampaikan dengan lembut dan sesuai keberadaan mereka
Allah berfirman,
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." [An-Nahl: 125]
Imam Ibnu Katsîr رحمه الله
berkata dalam tafsirnya: “Dalam ayat ini Allah memerintahkan Rasul-Nya, Muhammad n agar menyeru manusia kepada agama Allah dengan cara hikmah.”
Amirul mukminin Ali bin Abi Tholib رضي الله عنه berkata:
حَدِّثُوْا النَّاسَ بِمَا يَعْرِفُوْنَ, أَتُحِبُّوْنَ أَنْ يُكَذِّبَ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ
“Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar pengetahuan mereka. Apakah kalian ingin Allah dan rasul-Nya didustakan?”
Wallohu a'lam.
🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
✏📚✒.🌺..