Rabu, 28 Juli 2021

Kritikan Ulama Ahlus Sunnah Terhadap Kitab Ihya' Ulumuddin Karya Imam al-Ghazali.

📌 Kritikan Ulama Ahlus Sunnah Terhadap Kitab Ihya' Ulumuddin Karya Imam al-Ghazali. Kitab ini rujukan utama para sufi tasawwuf, ahli filsafat dan yang bersama mereka.

1. Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi رحمه الله تعالى berkata;
“Ketahuilah bahwa kitab Ihyâ’ Ulûmiddîn memuat banyak kerusakan (penyimpangan) yang tidak diketahui kecuali oleh para ulama. Penyimpangannya yang paling ringan (dibandingkan penyimpangan-penyimpangan besar lainnya) adalah adanya hadits-hadits palsu dan batil (yang termaktub di dalamnya), juga hadits-hadits mauquf (ucapan Sahabat atau Tabi’in) yang dijadikan sebagai hadits marfû’ (ucapan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam). Semua itu dinukil oleh penulisnya dari referensinya, meskipun bukan dia yang memalsukannya. Dan (sama sekali) tidak dibenarkan mendekatkan diri (kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala ) dengan hadits yang palsu, serta tidak boleh tertipu dengan ucapan yang didustakan (atas nama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ).” 📚 [Dalam kitab beliau Minhâjul Qâshidîn . Nukilan dari al-Bayân edisi 48 hlm. 81]

2. Imam Abu Bakr Muhammad bin al-Walid ath-Thurthusyi رحمه الله تعالى berkata;
“…Kemudian al-Ghazali memenuhi kitab ini dengan kedustaan atas (nama) Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan aku tidak mengetahui sebuah kitab di atas permukaan bumi ini yang lebih banyak (berisi) kedustaan atas (nama) Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi kitab ini.” 📚 [Dinukil oleh Imam adz-Dzahabi t dalam Siyaru A’lâmin Nubalâ 19/495]

3. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله تعالى berkata;
“Dalam kitab ini terdapat hadits-hadits dan riwayat-riwayat yang lemah, bahkan (juga mengandung) banyak hadits yang palsu, serta berisi banyak kebatilan dan kebohongan orang-orang ahli tasawwuf.” 📚 [Majmû’ al-Fatâwa 10/552]

4. Imam adz-Dzahabi رحمه الله تعالى berkata;
“Adapun kitab Ihyâ’ Ulûmiddîn, di dalamnya terdapat sejumlah (besar) hadits-hadist yang batil (palsu).” 📚 [Siyaru A’lâmin Nubalâ19/339]

5. Imam Ibnu Katsir رحمه الله تعالى berkata;
“…Akan tetapi, dalam kitab ini (Ihyâ’ Ulûmiddîn ) banyak terdapat hadits-hadits yang asing, mungkar dan palsu.” 📚 [Al-Bidâyah wan Nihâyah 12/214]

6. Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani رحمه الله تعالى bekrata;
“Betapa banyak kitab Ihyâ’ Ulûmiddîn memuat hadits-hadits (palsu) yang oleh penulisnya dipastikan penisbatannya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , padahal Imam al-‘Irâqi dan para ulama lainnya menegaskan bahwa hadits-hadist tersebut tidak ada asalnya (hadist palsu).” 📚 [Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfah wal Maudhû’ah 1/60]

7. Bahkan Imam as-Subki mengumpulkan hadits-hadist dalam kitab Ihyâ’ Ulûmiddîn yang tidak ada asalnya (palsu), dan setelah dihitung semuanya berjumlah 923 hadits. 📚 [Thabaqâtusy Syâfi’iyyatil Kubra 6/287]

Sumber:
https://almanhaj.or.id/3662-mengkritisi-keabsahan-hadits-hadits-kitab-ihya-ulumiddin.html