Selasa, 27 Juli 2021

LISAN DAN KEMALUAN

LISAN DAN KEMALUAN 

Ada seseorang, lisannya tidak bisa dijaga, selalu saja berbuat maksiat dengan lisannya. Baik dengan mencela, memaki, mengghibah, memfitnah, menipu ataupun dengan pembicaraan dosa lainnya. 

Ada juga seseorang, yang tidak bisa menahan dorongan syahwatnya. Sehingga dia berbuat maksiat dengan kemaluannya, baik ditumpahkannya sendiri, maupun ditumpahkannya di tempat yang tidak halal baginya. 

Kedua hal ini, menahan lisan dan kemaluan untuk tidak berbuat maksiat merupakan perkara yang paling sulit dan paling berat untuk membendungnya. 

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah :

الصبر عن معاصي اللسان والفرج من أصعب أنواع الصبر لشدة الداعي إليهما وسهولتهما.

"Sabar dari (meninggalkan) maksiat lisan dan kemaluan, diantara jenis kesabaran yang paling sulit, karena besarnya pendorong dan kemudahan untuk melakukannya." (Uddatush Shabirin, I/126). 

AFM