Kamis, 29 Juli 2021

DISKUSI RINGAN MASALAH DZIKIR & DOA BERSAMA SETELAH SHOLAT

DISKUSI RINGAN MASALAH DZIKIR  &  DOA BERSAMA SETELAH SHOLAT

 Diskusi dg org biasa itu selalu sulit. Ketika kita menjelaskan dg dalil yg shohih, mereka bilang itu pendapat ulama kalian, sedangkan ulama kami pendapatnya lain. Dan senjata yg paling sering mereka gunakan kalian "WAHABI" , walaupun sebenarnya mereka tdk paham juga apa itu wahabi. Jadi kalau cara kami diskusi dg orang awwam itu kita angkat dulu logikanya;

 Ust: 
Jadi imam sholat maghrib disuatu masjid. Selepas sholat ust tidak memimpin dzikir dan doa berjama'ah. Ada sseorang jama'ah yg bertanya...???

 Bapak2 : Dek kita kok endak dzikir dan doa bersama....???

 Ust; 
Berfikir jawaban yg bagus apa ya... kalau dijelaskan dg dalil shohih mesti jama'ah sulit utk menerima. " Maaf bapak2, adakah bapak2 disini yg sudah pernah umroh atau ibadah haji...???

 Bapak2 : Ada salah satu jama'ah yg bilang,,, " Alhamdulillah saya sdh pernah pak ibadah haji".

 Ust: 
Gmna pak dulu pas haji imam masjidil harom Mekkah sama masjid Nabawy adakah yang pernah memimpin dzkir dan doa jama'ah setelah sholat jahriyah....???

 Bapak2 : Seingat saya,,, endak pernah pak imam di masjidil harom dan nabawy memimpin dzikir dan doa bersama.

 Ust: 
Nah bapak2 sekalian maaf menurut bapak ini tadi di masjidil harom dan nabawy saja imamnya tidak pernah memimpin dzikir dan doa jama'ah setelah sholat. Padahal para imam itu ulama besar pilihan. Jadi saya lebih ikut mereka saja ya pak ( Alhamdulillah dlm hati ust ini pertanyaan sudah bisa dijawab).

 Bapak2 : Setelah mendengar cerita dr yg pernah umroh & haji kalau di ka'bah dan nabawy aja tdk pernah imam disana dzikir dan doa bersama,, para jama'ah hanyak menganguk angukkan kepala saja. Tapi,, ternyata ada salah satu jama'ah yg nyeletuk !!! " Tapi dek, mereka itu kan Wahabi...???

 Ust; 
Yaa Robb yasir wa laa tu'asir. Jawab gimana ya... " Oke,, maaf sekali lagi bapak2,, ada bapak2 disini yg pernah sholat di masjid agung Al Azhar di Cairo Mesir...???

 Bapak2 : Semua jama'ah sepakat menjawab belum pernah.

 Ust: 
Kalau belum pernah saya alumni Al Azhar Mesir pak. Yang saya jumpai selama 6thn kuliah disana imam besar masjid agung Al Azhar tdk pernah melazimkan memimpin dzikir dan doa jama'ah setiap ba'da sholat, jika adapun itu sesekali untuk mengajak mahasiswa yang mau ujian berdoa semoga dimudahkan oleh Allah atau ketika ada hajat saja, beda sekali dg kebanyakkan masjid kita di Indonesia yang selalu melazimkan setelah sholat. Padahal Al Azhar itu bisa dibilang pusat asyairoh dunia bapak2. 

 Bapak2 : Mengangguk anggukkan kepala saja tanda kalau mereka dapat info baru. Ternyata masih ada satu jama'ah yg bertanya. " Kok bisa begitu pak... kenapa imam masjid agung Al Azhar tidak pernah melazimkan doa dan dzikir jama'ah setelah sholat... padahal kata bapak kan Al Azhar bisa dikatakan pusat Asyairoh dunia,, tapi kok bisa begitu... beda dg kebanyakan masjid  di Indonesia...???

Ust: 
Bapak2 karena Al Azhar walaupun bisa dikatakan pusatnya asya’iroh dunia, tapi mereka berdiri diatas ilmu, paham mana sunnah shohihah dan mana yg bid'ah. Mereka itu para ulama Al Azhar ilmunya diakui didunia, tentu tidak sebanding dg kita orang  indonesia yg kelasnya masih kampung atw hanya dikenal di indonesia saja. Bahkan semua masjid di Mesir bisa dikatakan tidak pernah mereka melazimkan dzikir dan doa jama'ah setelah sholat, silahkan bapak2 jalan2 ke Mesir dan buktikan sendiri sholat di masjid mana saja. ( Dalam hati ust,, kena bapak2 ini,, biar mereka berfikir sendiri, selama ini mereka kan hanya tahu cara ibadah di indonesia saja. Enggak mungkin mereka bilang Al Azhar wahabi juga atw Al Azhar sesat).

Bapak2 : Pak, tapi kenapa kiyai kita beda dg para ulama Al Azhar...???

Ust: 
Wallahu a'lam ya pak. Mungkin mereka dari kecil jg sdh mendapati cara ibadah itu iya seperti sekarang ini, dan sulit merubah nya karena sudah jadi kebiasaan & pasti banyak yang menentang. Dan mungkin juga mereka lebih mengikuti pendapat2 fiqih yg lemah, daripada mengambil pendapat yg kuat mu'tabar dikalangan para ahli fiqih. Dan yg menjadi masalah penting juga mereka  hanya melihat sisi fiqihnya saja, tanpa mengerti dan melihat kedudukan haditsnya shohih, hasan dan dhoi'if. Satu lagi karena  islam di negeri ini lebih mengikuti cara ibadah thoriqot2 shufy bahkan lebih condong ke cara ibadah orang syi'ah.

نسأل الله السلامة و العافية
Ustadz Anton Abdillah Al atsary