Kematian Lebih Dekat Kepada Manusia Daripada Angan-angannya.
Berangan-angan ingin mendapatkan kesenangan dan kemewahan dunia maka itulah umumnya manusia, namun jangan sampai panjangnya angan-angan melupakan diri untuk berbekal ibadah dan amal shalih. Ketahuilah bahwa ajal kematian seorang lebih dekat dan lebih cepat sampai kepadanya daripada mendapatkan angan-angannya.
Sungguh menyedihkan seorang yang menyangka akan meraih angan-angannya, ternyata di dahului oleh kematiannya hingga akhirnya hanyalah penyesalan yang tersisa karena semasa hidup hanya sibuk mencari pencapaian angan-angannya tanpa berfikir bahwa ajal akan memutus angan-angan sedangkan bekal amal ibadah tak disiapkan untuk membahagiakan hidup setelah kematian.
Dari Abu Sa'id Al-Khudri berkata :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَرَزَ بَيْنَ يَدَيْهِ غَرْزًا ثُمَّ غَرَزَ إِلَى جَنْبِهِ آخَرَ ثُمَّ غَرَزَ الثَّالِثَ فَأَبْعَدَهُ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا هَذَا قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ هَذَا الْإِنْسَانُ وَهَذَا أَجَلُهُ وَهَذَا أَمَلُهُ يَتَعَاطَى الْأَمَلَ وَالْأَجَلُ يَخْتَلِجُهُ دُونَ ذَلِكَ
"Bahwasanya Nabi ﷺ menancapkan kayu di depannya kemudian menancapkan yang lain (yang kedua) di sampingnya, lalu menancapkan yang ketiga agak menjauh (dari yang kedua), kemudian beliau bersabda: "Apakah kalian tahu maksudnya ini? Para sahabat menjawab : "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau ﷺ bersabda : "Ini adalah manusia (kayu pertama di depannya) dan ini ajalnya (kayu kedua sebelah kanannya), sedang yang ini (kayu ketiga yang paling jauh) adalah angan-angannya, ia ingin mengambil angan-angannya, sedangkan ajalnya menariknya ketika hampir mendapatkan angan-angannya." (HR. Ahmad)
Silahkan berangan-angan namun jangan lupakan beribadah dan beramal kebaikan karena itulah bekal setelah kematian.
Wallahu A'lam
Penulis :
Bang AAR
Divsos Ribath
Masjid An Nasai
Ma'had An Nasa'i
Lazis Annasai
An-Nasa'i Mart