Minggu, 18 Juli 2021

ASAL PENAMAAN HARI DI BULAN DZULHIJJAH

ASAL PENAMAAN HARI DI BULAN DZULHIJJAH

1. HARI TARWIYAH

Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah), disebut tarwiyah (mempersiapkan air minum) karena dulu, pada hari ini para jamaah haji mempersiapkan bekal air minum mereka sebelum berangkat ke Mina. 

Sebagian ulama menyebutkan bahwa tarwiyah dari kata ru'yah (mimpi) karena pada malam ke-8 Dzulhijjah, Ibrahim bermimpi menyembelih putra beliau. Di pagi harinya beliau berpikir apakah ini perintah Allah?

2. HARI ARAFAH

Hari Arafah (9 Dzulhijjah), disebut hari Arafah karena jamaah haji pada hari tersebut melakukan wuquf di padang Arafah. 

Kata arofa dalam bahasa Arab artinya mengetahui, mengenali. Kisah penamaan padang tersebut pun ada beberapa versi:

- Arafah adalah tempat bertemu kembalinya Adan Hawa setelah diturunkan dari surga. 
فعرفها و عرفته
Maka ketika itu Adam mengenali Hawa, dan Hawa pun mengenali Adam.

- Jibril memperkenalkan syi'ar haji kepada Ibrahim di tempat tersebut, maka Ibrahim pun mengetahuinya.

- Di tempat ini jamaah haji saling mengenal satu sama lain.

3. HARI IDUL ADHA

Hari Idul Adha (10 Dzulhijjah), disebut hari Idul Adha dari kata udhhiyah (sembelihan). Kata udhhiyah sendiri asal katanya dari dhuha (waktu dhuha), karena di waktu dhuha pada hari tersebut, hewan-hewan qurban mulai disembelih.

4. HARI TASYRIQ

Hari tasyriq (11,12,13 Dzulhijjah), tasyriq artinya menjemur daging. Dulu, daging-daging hewan qurban yang disembelih diawetkan dengan cara dijemur, dijadikan semacam dendeng pada hari-hari ini.

Wallahu a'lam.
WMB.