Ini karya Dr. Muhammad As-Sayyid Al-Jalayand, salah seorang pengkaji dan akademisi Darul Ulum Kairo:
https://www.dr-mohamedelgalaind.com/wp-content/uploads/2020/07/%D9%82%D8%B6%D9%8A%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%AA%D8%A3%D9%88%D9%8A%D9%84-%D9%86%D9%87%D8%A7%D8%A6%D9%8A.pdf
yang diterbitkan oleh Maktabah Azhariyyah, serta sekaligus disponsori dan diberikan kata pengantar oleh Syaikhul Azhar di waktu itu, yaitu Syaikh Muhammad Abdurrahman Bishar RH (beliau wafat sebelum saya lahir).
Bukunya berbicara mengenai Syaikhul Islam, dan berkaitan dengan topik "Takwil". Sebuah topik yang kala itu cukup hangat. Dan kala ini juga tetap hangat atau bahkan panas dan gosong.
Syaikh Bishar dikenal sebagai pegiat sekaligus akademisi yang membidangi kajian Akidah dan Filsafat, sekaligus pernah menjadi menteri Wakaf Republik Mesir sebelum diangkat sebagai Syaikh Al-Azhar.
Beliau dipuji oleh pembesar Asy'ariyah di era modern, Dr. Ali Sami Nasysyar, sebagai pionir ulama Al-Azhar yang berkarya besar dalam menghidupkan pemikiran Islam.
Beliau juga dikenal pernah meralat fatwa salah satu syaikh sebelumnya yang membolehkan pengamalan "Mazhab Ja'fari" (Syiah 12) untuk diganti dengan fatwa pengharamannya. Rahimahullāh.
Tutur gaya bahasa Arab beliau sangat berkelas, sehingga kadang tidak mudah untuk diterjemahkan ke bahasa lokal kita. Termasuk dalam kata pengantar beliau yang memuji-muji Syaikhul Islam dengan penuh perasaan, yang menyatakan bahwa tokoh tersebut "terlalu agung untuk didefinisikan (nuansa-nuansanya) oleh satu kitab saja".
Ada yang berkenan menerjemahkannya? Hanya dua halaman saja. Wamā taufīqunā illā billāh.
Ustadz babanya sofia
