Menanggapi tulisan pak ust Aris terkait Isbâl, dimana beliau membawa qaul syaikh Shâlih Al-Munajjid (kita tidak sedang bicara terkait pro dan kontra manhaj beliau bagaimana di mata para 'ulamâ'), tapi kita tanggapi dari gaya tulisan pak ustâdz yang membawa kepada pemahaman seolah pemilik situs islamqa tersebut membolehkan isbâl jika tidak sombong sebagaimana yang beliau tulis.
Maka kita katakan siapa saja meyakini bahwa pengasuh situs islamqa itu berpendapat isbâl tidak mengapa jika tidak sombong, maka itu dusta atas nama pengasuh situs islamqa.
Memang di beberapa pembahasan beliau menukil pendapat jumhûr terkait isbâl, namun perlu diingat pemaparan penulis tentang madzhab jumhûr tidak berkonsekuensi penulis setuju dengan apa yang sedang dipaparkannya.
Dan justeru yang kita dapatkan ketika beliau ditanya apakah pakaian di bawah mata kaki adalah harâm ?
Dan deliau membenarkan qaul tersebut kemudian memaparkan dalîl-dalîlnya.
Lalu beliau berkata seperti gambar pada SS ini.
Terjemahan SS:
Dan semua hadîts-hadîts mutaqaddimah (hadîts-hadîts sebelum ini yang membahas larangan isbâl) adalah umum terkait larangan isbâl SAMA SAJA PELAKUNYA BERMAKSUD SOMBONG, KIBR, ATAU TIDAK BERMAKSUD. Tetapi jika ia bermaksud sombong maka tidak diragukan lagi bahwasanya dosanya akan menjadi lebih besar, dan sungguh nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam telah bersabda:
"Allâh tidak akan melihat kepada orang yang menyeret sarungnya karena kesombongan."
(HR. Al-Bukhâriy no. 5788, Muslim no. 2087)
Dengan melihat fakta ini, maka dapat dipastikan pengasuh situs islamqa tersebut tidak sedang mentalqînkan bahwasanya isbâl tidak harâm jika tidak sombong.