Tentang sifat #DUA _TANGAN_ALLAH, berikut atsar salaf dan para imam sunnah setelahnya:
🔸 Imam as Syafi'i rahimahullah:
Dengan sanadnya Ibn Abi Ya'la meriwayatkan dari Imam as Syafi'i ia berkata:
لِلهِ تبارَك وتعالى أسماءٌ وصِفاتٌ جاءَ بها كِتابُه، وأخبَر بها نبيُّه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أُمَّتَه... أنَّه سميعٌ، وأنَّ له يَدينِ بقَولِه: ((بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ)) وأنَّ له يمينًا بقَولِه: ((وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ)).
"Allah -tabaaraka wa ta'aala- memiliki nama nama dan sifat yang kitab-Nya datang denganya, dan telah dikabarkan juga tentangnya oleh nabi-Nya shallallahu'alaihi wasallam kepada umatnya. . . . ia (Kitab Allah) datang dengan (pengabaran) bahwasanya DIA maha mendengar, DIA memiliki #DUA_TANGAN sebagaimana firman-Nya: #tetapi_kedua_tangan_Allah terbuka (Al Ma'idah: 64), DIA memiliki tangan kanan sebagaimana firman-Nya: #bumi_seluruhnya_dalam_genggaman_Nya_pada_hari_kiamat_dan_langit_digulung_dengan_tangan_kanan_Nya. (Az Zumar: 67)....". (Thabaqat Al Hanabilah, karya ibn Abi Ya'la).
🔸 Imam at Thobari rahimahullah (w 310 H):
ولله تعالى ذكره أسماء وصفات جاء بها كتابه وأخبر نبيه صلى الله عليه وسلم أمته . . . .وذلك نحو إخبار الله تعالى ذكره إيانا سميع بصير، وأن له يدين لقوله ((بل يداه مبسوطتان)) وأن له يمينا لقوله ((والسماوات مطويات بيمينه)). . ."
"Allah -ta'ala dzikruhu- memiliki nama nama dan sifat yang datang kitab-Nya dengan-nya dan nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepada umatnya . . . itu seperti pengabaran Allah -ta'la- kepada kita bahwa DIA maha mendengar, maha melihat, bahwa DIA memiliki #DUA_TANGAN sebagaimana firmna-Nya: #tetapi_kedua_tangan_Allah terbuka (Al Ma'idah: 64) dan DIA memiliki #TANGAN_KANAN sebagaimana firmna-Nya: #dan_langit_digulung_dengan_tangan_kanan_Nya. (Az Zumar: 67). . . . ". (At Tabshir fi ma'aalimi ad Din, karya Abu Ja'far at Thobari).
🔸 Imamul a'immah Syaikhul Islam Ibnu Khuzaimah rahimahullah (w 311 H) berkata dalam kitabnya at Tauhid:
بابٌ: ذِكرُ إثباتِ اليدِ للخَالقِ البارئِ جلَّ وعلا، والبيانُ أنَّ اللهَ تعالى له يَدانِ كما أعْلَمَنا في مُحكَم تَنْزيلِه
"Bab: Penetapan sifat #Tangan bagi (Allah) al khaliq al Baari -jalla wa 'ala- dan penjelasan bahwasanya Allah memiliki #Dua_Tangan sebagimana IA memberitahukan kita dalam #muhkam_tanzil_Nya (Al Qur'an). . .". (At Tauhid, karya Ibn Khuzaimah).
🔸 Imam Ibnu Baththah al Ukbari rahimahullah (W 387 H):
بابُ الإيمانِ بأنَّ للهِ عَزَّ وجَلَّ يدَينِ، وكِلْتا يَدَيه يمينانِ
"Bab: Beriman bahwa Allah -'azza wajalla- memiliki #DUA_TANGAN dan #kedua_tangan-Nya kanan". (Al Ibanah Al Kubro, karya Ibnu Baththah).
🔸 Al Imam al Hafidz Al Laka'ai rahimahullah (w 418 H) :
سِياقُ ما دلَّ مِن كِتابِ اللهِ عزَّ وجلَّ وسُنَّةِ رسولِه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم على أنَّ مِن صِفاتِ اللهِ عزَّ وجلَّ: الوَجهَ، والعَينَينِ، واليَدينِ
"Pembahasan tentang apa yang ditunjukkan dari kitab Allah -'azza wajalla- dan sunnah rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam bahwa diantara sifat sifat Allah -'azza wajalla- adalah: wajah, #dua_mata_dan_DUA_TANGAN". (Syarah usul i'tiqad Ahlisunnah wal Jama'ah, karya Al Lalaka'i).
🔸 Al Imam Al Hafidz Abu Nashr as Sajzi rahimahullah ( w 444 H):
أهلُ السُّنَّةِ مُتَّفِقون على أنَّ لله سبحانه يدينِ، بذلك ورَدَ النَّصُّ في الكتابِ والأثَرِ، قال اللهُ تعالى: لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ، وقال النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: ((وكِلْتا يَدَيِ الرَّحمنِ يمينٌ))
"Ahlussunnah sepak bahwasanya Allah -subhaanahu- memiliki #DUA_TANGAN itulah yang dibawa oleh Nash dalam Al Kitab, Sunnah serta Atsar, Allah berfirman: ((yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku)) dan nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Dan kedua tangan Ar Rhaman (Allah) kanan". (Risalah as Sijzi ila Ahli az Zabid).
Udin, ini hanya sebagian saja.
Terkait tentang rasionalitas dalam penetapan sifat, maka udin tidak perlu menggunakan akal karena itu bukan ranahnya, imam kami; imam As Syafi'i rahimahullah mengatakan tentang penetapan asma' dan sifat Allah:
علم ذلك لا يدرك بالعقل ولا بالروية والفكر
"Ilmu tersebut (asma' n sifat) tidak bisa didapatkan dengan akal, penalaran dan pemikiran" (Thabaqat al Hanabilah, karya Ibn abi Ya'la).
Coba deh udin cek fantasi akal dalam dalil al huduts asy'ariah yg dengannya asy'ariah menuduh atsariyah sbg mujassimah apakah itu rasional atau tidak??
Imam asy'ariah Al Iji mengatakan:
"Syaikh Al Asy'ari dan para pengikutnya berpendapat bahwa al A'rad tidak tetap dalam dua masa, al A'rad seluruhnya berasaskan #keterputusan dan #pembaruan...". (Al Mawaqif fi 'ilmil Kalam, karya Abdurrahman Al Iji).
al A'rd: sesuatu yang tidak bisa berdiri sendiri.
Contoh: Warna adalah #al A'rad, karena warna tidak bisa berdiri sendiri dan keberadaannya membutuhkan sesuatu yang lain.
Jika anda melihat warna kuning pada sebuah pisang dalam satu detik, berdasarkan Kalam Al Iji; menurut Syaikh Al Asy'ari dan pengikutnya sejatinya anda tidak melihat satu kuning yang sama, namun anda telah melihat banyak kuning, karena kuning yg anda lihat pertama kali sudah terputus, tidak bisa tetap dalam dua waktu, selalu ada kuning yg saling bergantian, kuning pertama diganti oleh kuning ke dua lalu diganti oleh kuning ketiga begitu seterusnya, bisa jadi dalam satu detik telah terjadi ribu pergantian kuning, ini membuktikan bahwa al A'rad itu makhluk karena dirinya tidak bisa menjamin keberlangsungannya dan merupakan sesuatu yang hadist.
Dan al 'Aradh yang seperti inilah yang selalu melekat pada jisim.
#ini diantara tahapan dalam 👆 metode Nazhor yang wajib dilakukan oleh setiap mukallaf menurut asy'ariah, bahkan sebagian Asy'ariyah menghukumi kafir orang yang tidak melakukan nazhor.
Silahkan kamu katakan kepada manusia berakal normal yang tidak terkontaminasi filsafat ahli kalam apakah bahwa: "sebenarnya dalam satu detik tersebut kamu melihat warna kuning yang silih berganti pada satu buah pisang".
Kira-kira apa reaksi manusia normal terhadap fantasi ahli kalam ini???
Pisang yang aneh.