Kamis, 23 Januari 2025

Ilmu filsafat tidak memberikan pencerahan

Ilmu filsafat tidak memberikan pencerahan

Abu Hamid Al Ghazali yang pernah menceburkan diri dalam ilmu kalam atau filsafat beliau mengatakan:

فاعلم أن حاصل ما يشتمل عليه علم الكلام من الأدلة التي يُنتفع بها، فالقرآن والأخبار مشتملة عليه، وما خرج عنهما فهو: إما مجادلة مذمومة، وهي من البدع كما سيأتي بيانه، وإما مشاغبة بالتعلق بمناقضات الفرق لها، وتطويل بنقل المقالات التي أكثرها ترهات وهذيانات تزدريها الطباع وتمجها الأسماع، وبعضها خوض فيما لا يتعلق بالدين، ولم يكن شيء منه مألوفاً في العصر الأول، وكان الخوض فيه بالكلية من البدع." انتهى من "إحياء علوم الدين" (1/ 22

"Maka ketahuilah bahwa inti dari apa yang terkandung dalam ilmu kalam berupa dalil-dalil yang bermanfaat, sesungguhnya telah tercakup dalam Al-Qur'an dan hadis. Adapun apa yang tidak tercakup oleh Al Qur'an dan Sunnah dalam ilmu kalam, maka itu tidak lepas dari: debat yang tercela, kebid'ahan sebagaimana akan dijelaskan nanti, atau berupa kerancuan yang berpegang pada argumen-argumen kontradiktif dari berbagai firqah, atau pembahasan panjang lebar yang mengutip berbagai pendapat, yang kebanyakan hanyalah omong kosong dan khayalan yang tidak disenangi oleh akal sehat dan tidak enak didengar. Sebagian lainnya merupakan pembahasan dalam hal-hal yang tidak berkaitan dengan agama, yang sama sekali tidak dikenal pada masa awal (Islam). Menceburkan diri ke dalam ilmu kalam secara keseluruhan adalah termasuk bid'ah" (Ihya Ulumiddin, 1/22)

@fawaid_kangaswad