Aqidah para imam salaf (Ashab kutubussittah).
1. Imam Al Bukhari.
Imam Al Bukhari rahimahullah menutup kitab shahih-nya dengan judul besar:
* Kitab tentang Khobar Khobar Ahad (كتاب أخبار الاحاد), seolah beliau sedang membantah kelompok yang menolak menjadikan Hadits Ahad sebagai hujjah dalam perkara aqidah dan tauhid, sebab beliau setelahnya menyebutkan tentang berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah kemudian kitab tauhid.
* Kitab berpegang teguh dengan Al kitab dan as Sunnah (كتاب الإعتصام بالكتاب والسنة), isyarat untuk tidak mengambil aqidah dari SELAIN keduanya seperti ilmu Kalam.
* Kitab tauhid (كتاب التوحيد), isyarat yang menguatkan Kitab sebelumnya bahwa aqidah dan tauhid dibangun di atas Al kitab dan as Sunnah meskipun ia datang dengan Khobar Ahad kesemuanya harus diimani sebagaimana datangnya.
Contoh hadits aqidah yang dibawakan oleh imam Bukhari dalam kitab tauhid:
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ - وَأَشَارَ بِيَدِهِ إِلَى عَيْنِهِ -
"Sesungguhnya Allah tidak buta sebelah -beliau menunjuk ke mata-nya-".
2. Imam Muslim.
Imam muslim membawakan hadits saat nabi shallallahu'alaihi wa sallam bertanya "dimana Allah?, dan dijawab"di atas langit " lalu beliau shalallahu 'alaihi wasallam menetapkan #keimanan dg jawaban tersebut.
Beliau membawakan hadits tentang Allah dapat dilihat pada hari kiamat.
Di dalam kitab iman dalam sahih Muslim, imam Muslim membawakan hadits tentang mi'raj dimana Allah berbicara langsung dengan nabi shallallahu'alaihi wa sallam.
3. Imam Abu Dawud
Dalam kitab sunan-nya bab: tentang Jahmiyyah (في الجهمية) beliau membawakan hadits dan atsar yang membantah faham Jahmiyyah, diantaranya:
Ibnu bassyar mengatakan dalam haditsnya:
" إِنَّ اللَّهَ فَوْقَ عَرْشِهِ، وَعَرْشُهُ فَوْقَ سَمَاوَاتِهِ ".
"Sesungguhnya Allah di atas Arsy-Nya dan Arsy-Nya di atas langit langit-Nya.
4. Imam Ibnu Majah
Dalam sunan-nya beliau meletakkan bab tentang apa saja yang diingkari oleh Jahmiyyah (فيما أنكرت الجهمية), diantara hadits yang dibawakan:
- Allah bisa dilihat.
- Allah tertawa.
- Allah aka berbicara dengan hamaba-Nya tanpa ada perantara.
- Allah memiliki tangan dll.
5. Imam An Nasa'i
Beliau memiliki kitab "An nu'ut" dalam asma' was sifat, didalamnya beliau membawakan hadits hadits tentang sifat:
- Allah di atas langit dan hadits jariyah saat ditanya dimana Allah?.
- Mata Allah.
- Allah tertawa.
- Sifat Nuzul dll.
6. Imam At Tirmidzi
Dalam kitab sunan-nya beliau membantah jahmiyyah yang mentakwil "tangan" dengan "kekuatan". Beliau rahimahullah berkata:
وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ : الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ، فَتَأَوَّلَتِ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ، فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ، وَقَالُوا : إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا : إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا : الْقُوَّةُ
"Allah 'azza wajalla telah menyebutkan (tentang sifat sifat-Nya) di beberapa tempat dalam kitab-Nya; tangan, mendengar dan melihat, lalu jahmiyyah mentakwil ayat ayat ini dan menafsirkannya dengan bukan tafsiran para ulama, mereka (jahmiyyah) mengatakan bahwa "sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan -Nya" mereka juga mengatakan "sesungguhnya makna tangan disini adalah kekuatan".
Al hikmah wal atsar
https://www.facebook.com/share/18bkVEBbG6/