Minggu, 17 November 2024

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah merupakan salah satu ulama Ahlus Sunnah yang mengorbankan hidup beliau untuk ilmu dan kaum muslimin

📚Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah merupakan salah satu ulama Ahlus Sunnah yang mengorbankan hidup beliau untuk ilmu dan kaum muslimin. Beliau tak menikah dan menghabiskan hayatnya untuk menyebarkan ilmu. Selain itu, beliau juga dikenal sangat berbakti kepada kedua orang tuanya. 

Lalu datang tuduhan-tuduhan tanpa dasar dari orang-orang yang membenci beliau bahwa beliau suka menyelisihi ijma' di permasalahan aqidah serta fiqih.

🖊Perlu diketahui bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tumbuh di keluarga Hanabilah. Kakek beliau: Majduddin 'Abdus Salam merupakan ulama besar Hanabilah. Ia bersama Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi dijuluki "asy-Syaikhan", sama halnya seperti Imam ar-Rafi'i dan Imam an-Nawawi di Syafi'iyyah. Begitu juga ayah beliau: Syihabuddin 'Abdul Halim, merupakan ulama Hanabilah pada zamannya.

📖Beliau juga sempat mensyarah beberapa kitab Hanabilah seperti "al-Muharrar" karya sang kakek dan "Umdatul Fiqih" karya Ibnu Qudamah, namun tidak sampai selesai. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh murid beliau al-Bazzar bahwa beliau ingin fokus terjun di ranah aqidah, melihat banyaknya penyimpangan aqidah yang tersebar saat itu. 

🎞Namun penguasaan beliau terhadap fiqih bukan seremeh yang orang kira. Tidak sedikit dari para ulama yang bersaksi bahwa beliau telah mencapai derajat ijtihad mutlak, yang mana beliau memiliki pendapat-pendapat tersendiri di luar madzhab Hanbali, hingga di luar madzhab yang empat. 

📘Lalu pendapat-pendapat beliau ini dibukukan oleh para muridnya serta ulama yang datang setelah itu. Di antara kitab yang masyhur adalah:

1) Ikhtiyarat Syaikhil Islam dan ad-Durrah al-Mudhiyyah fi Fatawa Ibni Taimiyah, karya al-Hafizh Ibnu 'Abdil Hadi (w. 744 H). 
2) Ikhtiyarat Syaikhil Islam Ibni Taimiyah, karya Burhanuddin Ibrahim bin Ibnul Qayyim al-Jauziyyah (w. 767 H). 
3) Al-Akhbar al-'Ilmiyyah min al-Ikhtiyarat al-Fiqhiyyah li Syaikhil Islam Ibni Taimiyah, karya Imam Ibnu al-Lahham al-Hanbali (w. 803 H). 
4) Mukhtashar al-Fatawa al-Mishriyyah, karya Imam Badruddin al-Ba'li al-Hanbali (w. 777 H). 
5) Ikhtiyarat Syaikhil Islam Ibni Taimiyah al-Fiqhiyyah, risalah doktoral yang diajukan oleh beberapa masyayikh di Universitas Imam Muhammad bin Su'ud, Riyadh. 
6) Asy-Syadzarat al-Fiqhiyyah fi Ikhtiyarat Syaikhil Islam Ibni Taimiyah, karya Syaikh Dziyab bin Sa'ad al-Ghamidi. 
7) Dan selain dari itu. 

📕Kita juga bisa temukan pendapat-pendapat Syaikhul Islam di kitab-kitab beliau, murid beliau, serta ulama Hanabilah yang datang setelah beliau seperti: Imam Ibnul Qayyim, Imam al-Mardawi, Imam Ibnu Muflih, Imam ath-Thufi, Imam Ibnu Rajab, Imam Ibnu Lahham, Imam al-Hajjawi, Imam al-Buhuti, Imam Ibnu an-Najjar, dan selain mereka.
Ustadz muhammad taufiq