Senin, 25 November 2024

Sifat al-'Uluww [ketinggian] Allah adalah sifat Dzatiyah, Sementara Istiwa adalah sifat Fi'liyyah-nya Allah. Ditetapkan oleh Al Quran, As-Sunnah, dan Ijma'

Sifat al-'Uluww [ketinggian] Allah adalah sifat Dzatiyah. Ditetapkan oleh Al Quran, As-Sunnah, Ijma', Akal, dan Fithrah manusia.

Sementara Istiwa adalah sifat Fi'liyyah-nya Allah. Ditetapkan oleh Al Quran, As-Sunnah, dan Ijma'. Istiwa bukanlah al-Julûs [duduk], tak ada Salaf yang memaknai demikian.

Ta'wil istawa jadi istaulâ [menguasai] diambil dari Ibnu 'Abbâs radhiyallahu 'anhumaa ketika menafsirkan surat Thaha: 5,

استولى على جميع بريته، فلا يخلو منه مكان.

"Yaitu istaulâ [menguasai] atas seluruh ciptaan-Nya, maka tak ada tempat yang kosong dari-Nya."

Akan tetapi atsar di atas MUNKAR. Yang menukilnya para Majhûlûn Dhu'afâ. Sementara Al Wâsithiy dan 'Abdul Wahhâb keduanya dha'if. Serta Ibrâhîm disini juga Majhûl, tidak dikenal. Sehingga atsar ini tidal bisa dijadikan Hujjah.

[Faedah Kajian Aqidah kitab Syarhussunnah di Ma'had Daar El 'Ilmi, Beusi]

✒️ Abu Hâzim Mochamad Teguh Azhar, MA.