Kadang salah dalam i'rab bukanlah merupakan Aib.
Ibnu qutaibah rahimahullah berkata:
«لَيْسَ عَلَى الْمُحَدِّثِ عَيْبٌ أَنْ يَزِلَّ فِي الْإِعْرَابِ، وَلَا عَلَى الْفَقِيهِ أَنْ يَزِلَّ فِي الشِّعْرِ، وَإِنَّمَا يَجِبُ عَلَى كُلِّ ذِي عِلْمٍ أَنْ يُتْقِنَ فَنَّهُ، إِذَا احْتَاجَ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهِ، وَانْعَقَدَتْ لَهُ الرِّئَاسَةُ بِهِ»
"bukanlah sebuah aib seorang muhaddits tersalah dalam i'rab, begitu pula seorang faqih dalam sya'ir, akan tetapi wajib bagi setiap pemilik ilmu untuk menguasai bidangnya jika manusia membutuhkannya untuk itu dan terkumpullah baginya ketokohan dalam hal tersebut". (Ta'wil mukhtalifil hadits).
* Tidak tahu i'rab sebuah kata lebih ringan daripada tidak tahu di-mana Allah.
* Salah i'rab kalam makhluk lebih ringan daripada meyakini Al Qur'an (Kalam Allah) sebagai makhluk.
* Salah i'rab lebih ringan daripada ucapan tokoh asy'ariah yang menyatakan bahwa rabb adalah makhluk dan makhluk adalah rabb.
* Salah i'rab lebih ringan daripada ucapan tokoh asy'ariah yang menyatakan fir'aun sebagai orang beriman.
* Salah i'rab lebih ringan daripada yang membolehkan istighotsah kepada makhluk.
* Salah i'rab lebih ringan daripada berdusta bahwa nabi shallallahu alaihi wasallam mengetahui ilmu lauhul mahfudz.
* Salah i'rab lebih ringan daripada tokoh asy'ariah yang membolehkan bersentuhan antara lawan jenis yang bukan mahram.
* Salah i'rab lebih ringan daripada tokoh asy'ariah yang menyamakan tentara Basyar Asad dengan para sahabat nabi shallallahu alaihi wasallam.
* Salah i'rab lebih ringan daripada tokoh asy'ariah yang mengucapkan selamat kepada perayaan kekufuran nat4l.
* Salah i'rab lebih ringan daripada tokoh asy'ariah yang menyatakan imam Ahmad sebagai takfiri.
* Salah i'rab lebih ringan daripada tokoh asy'ariah yang meyakini bahwa melihat makhluk lebih utama daripada melihat Allah 70x.
* Salah i'rab lebih ringan daripada orang yang dianggap "imam" Namun meninggalkan sholat bahkan mengajarkan sihir.
* Salah i'rab lebih ringan daripada acara "shalawatan" bercampur ikhtilat, sufur, joget2 perempuan kasiat ariyat.
* Salah i'rab lebih ringan daripada tokoh asy'ariah yang menyatakan para imma ahli hadits dengan sebutan orang orang gila.
* Salah i'rab lebih ringan daripada pengakuan bahwa aqidah mereka dikacaukan oleh zahir ayat Al Qur'an.
* dst.
Kewajiban pertama seorang hamba adalah berkaitan dengan Tauhid bukan i'rab, tidak ada gunanya benar pada persoalan kedua namun tersalah pada yang pertama.
Lihatlah, Sahabat Suhaib Ar Rumi Radiyallahu'anhu yang dijamin masuk surga adalah orang yang tidak bisa berbahasa Arab dengan fasih dan sangat kental nuansa Eropa dalam pengucapan beliau, namun demikian beliau memiliki aqidah yang benar dan dijamin sebagai penduduk surga.