📚Alasan kenapa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memilih fokus terjun mendakwahi aqidah yang benar, yang mana beliau ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Ibnu Daqiq al-Id: "Saya melihat seseorang lelaki yang mana semua ilmu ada di depannya, ia mengambil apa saja yang ia inginkan dan meninggalkan apa yang tidak ia inginkan."
🗝Salah satu alasan beliau saat itu adalah banyaknya penyimpangan aqidah yang tersebar, dan para pembawa panji kesesatan bertebaran di tengah-tengah umat Islam.
[Al-A'lam al-'Aliyyah fi Manaqib Syaikhil Islam Ibni Taimiyah, karya murid beliau, Imam Abu Hafsh al-Bazzar].
📌Waktu itu belum ada ideologi-ideologi kontemporer seperti: Liberal, Komunis, Sosialis, Sekuler, Kapitalis, dll.
Atau firqah-firqah seperti: Ahmadiyyah, Baha'iyyah, Babiyyah, Druze, dll.
Akan tetapi kesesatan itu satu, walaupun sampulnya berbeda-beda.
📖 Dari sini kita paham betapa pentingnya mempelajari aqidah dibanding ilmu-ilmu syariat lainnya. Selain penting buat diri sendiri, juga menjadi tugas kita para thullabul ilmi untuk membenahi kesalahan-kesalahan aqidah yang terjadi di sekitar kita, baik di keluarga, teman, maupun masyarakat secara umum.
Ustadz muhammad taufiq