Minggu, 24 November 2024

Diminta oleh syekhona untuk menterjemahkan tulisan beliau, karena beliau merasa aneh banyaknya para guru al quran yang kapasitasnya memprihatinkan.

Diminta oleh syekhona untuk menterjemahkan tulisan beliau, karena beliau merasa aneh banyaknya para guru al quran yang kapasitasnya memprihatinkan.

Saya pribadi sudah lama merasakan ini dan sudah lama juga menyampaikan kepada para pengelola lembaga pendidikan islam.
Untuk diketahui sekarang saya mengajar para guru al quran di 7 lembaga pendidikan baik offline maupun online.

Ada diantara lembaga tersebut yang para gurunya sangat jauh dari kata layak dijadikan guru al quran.
Dari sisi bacaannya hancur untuk al fatihah bahkan istiadzah saja gak bisa baca dengan benar dan salah jaliy, hafalan gak punya dan jika punya pun lemah sekali, penguasaan diroyah tajwid gak paham sama sekali.
Namun ada juga yang bagus tapi tidak difasilitasi untuk melanjutkan mengasah keahliannya.

Ketika saya sampaikan kepada para pengelola lembaga pendidikan, sebagian mereka menerima dan berbenah, sebagian kecil dari mereka menormalisasi keamatiran para guru al quran di lembaganya dan gak peduli bahwa para guru di lembaga mereka itu sangat jauh dari kata layak mengajar al quran karena minimnya kapasitas mereka.

Yang korban siapa ?
Para wali santri dan anaknya yg jadi korban mallpraktik mengajar para guru yang belum saatnya mengajar.

Sebabnya kenapa ?
- Lembaga enggan merekrut para guru al quran yang profesional karena takut bayar mahal.
- Pengurus lembaga gak tau mana guru al quran yang profesional dan mana guru al quran jadi - jadian.

Duhai sangat zholim para pengelola lembaga pendidikan terhadap al quran..
Untuk materi umum, diniyah dan lugoh mereka cari yang linier sesuai jurusan kuliah atau keahlian, adapun untuk al quran mereka rekrut sembarangan orang untuk diustadzkan dan dijadikan guru al quran !
Kemudian tanpa malu pasang poster 
"Program unggulan di lembaga kami adalah Tahfizh Al Quran "

Siapkan hujjah kalian dihadapan Allah nanti !

Motivasi dari kehidupan salaf dan ulama

✍🏻 _*Motivasi dari kehidupan salaf dan ulama*_

Oleh: Muhammad bin Badar Bajre 

*Kaum salaf tidak suka Perkara sia-sia*

Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata:

إني لأكره أن أرى الرجل فارغًا لا في أمر دنياه، ولا في أمر آخرته

_"Sesungguhnya aku membenci melihat seseorang menganggur tidak ada pekerjaan yang dilakukan baik berkaitan dengan urusan dunia atau akhirat"_

*Luangkan waktu untuk membaca dan belajar*

دخلوا على رجل من السلف، فقالوا: لعلنا شغلناك، فقال: أصدقكم كنتُ أقرأ، فتركتُ القراءة لأجلكم.
Sebagian orang bertamu kepada salah seorang salaf setelah selesai mereka berkata: _mohon maaf kami mengganggumu_ maka ia berkata: _*Percayalah bahwa saya sedang membaca sebelum ini dan saya tinggalkan lantaran kalian datang*_

Sebagian salaf juga menasehati kawan-kawannya:

إذا خرجتم من عندي فتفرَّقوا، لعل أحدكم يقرأ القرآن في طريقه، ومتى اجتمعتم تحدثتم.

_"Apabila kalian keluar dariku (rumahku) maka berpisahlah, semoga dengan demikian salah seorang dari kalian bisa baca Alquran di jalan namun apabila kalian berkumpul maka akan berbincang_

*Membuang waktu lebih bahaya dari kematian*

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

إضاعةُ الوقت أشدُّ من الموت؛ لأن إضاعة الوقت تقطعك عن الله والدار الآخرة، والموت يقطعك عن الدنيا وأهلها

_"Membuang waktu lebih bahaya dari kematian, karena membuang waktu memutuskan dirimu dari menuju Allah dan kehidupan akhirat sedangkan kematian memutuskanmu dari dunia dan penghuninya"_

*Menjaga waktu tanda kecintaan kepada Allah Taala* 

Imam Ghozali rahimahullah berkata:

علامات محبة العبد لله تعالى: أن يعظم تأسُّفه على فوت كل ساعة خلت عن ذكر الله تعالى 

_"Tanda kecintaan seorang hamba kepada Allah Taala adalah *sangat besar penyesalannya terhadap waktu yang terlewatkan tanpa dzikir kepada Allah Taala*"_

*Menjaga waktu tanda kebahagiaan, membuang waktu tanda panjang angan-angan*

Abu Ali Al-hasan rahimahullah berkata:

من علامات سعادة العبد مراعاته لأوقاته.

_"Tanda kebahagiaan seorang hamba adalah senantiasa menjaga waktunya"_

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

إضاعة الوقت من طول الأمل.

_"Menyia-nyiakan waktu termasuk dari panjang angan-angan"_

*Ngurusin orang lain termasuk Menyia-nyiakan waktu*

Ibnu sa'di rahimahullah berkata:

الاشتغال بالناس يُضيِّع المصالح النافعة، والوقت النفيس.

_"Sibuk mengurusi urusan manusia akan menghilangkan banyak kemaslahatan yang bermanfaat dan waktu yang berharga"_

Syekh Sa'ad As-syatsri rahimahullah berkata:

كثيرٌ من الناس يُشغِل وقته بالحكم على الناس، وذكر معايبهم، وقد يحصل من هذا إشكالات كثيرة، فتجد غالب وقته: فلان مبتدع، وفلان كذا فيه.

_"Sebagian besar manusia habis waktunya dalam menghukumi manusia dan menyebutkan kesalahannya, hal ini menimbulkan banyak polemik, engkau banyak menemukan waktu mereka dengan mengucapkan: fulan ahlul bid'ah dan Fulan ini dan itu"_

*Bahayanya banyak tidur*

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

كثرة النوم تُميت القلب، وتثقل البدن، وتضيع الوقت.

_"Banyak tidur dapat mematikan hati, memberatkan badan dan membuang waktu"_

*Semua kerusakan bersumber dari Menyia-nyiakan waktu*

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata 

كل آفة تدخل على العبد فسببُها ضياع الوقت، وفساد القلب، وتعود بضياع حظِّه من الله، ونقصان درجته ومنزلته عنده.

_"Setiap kerusakan yang datang kepada seorang hamba sebabnya adalah *waktu yang terbuang sia-sia dan hati yang rusak*_
_Dan hal tersebut akan mengurangi kebaikan dirinya di sisi Allah dengan berkurang derajatnya dan kedudukannya di sisi Allah taala_

*Syekh Al-bani rahimahullah dan perpustakaan*

_"Syekh Al-bani rahimahullah setiap hari menghabiskan waktu di perpustakaan adz-dzohiriyah sebanyak 12 jam untuk membaca dan menulis tidak keluar kecuali untuk sholat dan memakan makanan di perpustakaan_
_hingga semua penjaga perpustakaan bersepakat untuk memberikan kunci kepada syekh Al-bani rahimahullah karena ia datang di pagi hari sebelum petugas perpus dan pulang kadangkala setelah sholat isya"_

*Nasehat Ibnu Utsaimin rahimahullah seputar waktu dan kehidupan*

Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:

_"Harta yang paling berharga bagi manusia adalah waktunya namun ia menjadi yang paling hina, kamu menemukan manusia pelit terhadap uangnya namun tidak pelit terhadap waktunya yang terbuang sia-sia_
_Allah taala berfirman:_
_*Hingga salah seorang diantara mereka didatangkan oleh kematian, berkata: wahai Rabb kami kembalikanlah kami agar kami bisa beramal Sholeh yang dulu kami tinggalkan*_
[Al-mu'minun(99-100)]
_mereka tidak berkata: kembalikan aku agar aku bisa berdagang dan mendapatkan keuntungan namun mereka meminta kembali agar bisa beramal Sholeh..._

Beliau rahimahullah menganjurkan untuk memanajemen waktu dengan baik:

_"Manusia bila tidak memanajemen waktunya maka akan terbuang sia-sia, oleh karena itu aku menyarankan agar setiap orang memperhatikan waktunya dengan baik_
_seperti hari ini aku akan melakukan ini.. di pagi hari aku akan melakukan ini.. di sore hari aku akan melakukan ini.. hingga tidak terbuang sia-sia_
_dan aku memperaktekkan hal tersebut dan memperhatikannya maka pada ujungnya waktu akan benar-benar bermanfaat_

📚 Sumber:
www.alukah.net
من أقوال السلف في الاستفادة من الوقت

Semoga bermanfaat 

Joint:
Saluran WA:
https://whatsapp.com/channel/0029VarDcYEAjPXHWxtthl17

Telegram:
https://t.me/catatanabubadarbajre

memanjangkan jenggot

Maka orang yang membaguskan sholatnya dia berserikat dengan orang yang jelek didalam sholatnya jika dia tidak melarang dan menasehatinya."

Al Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata :
"Ketahuilah andaikan ada seseorang yang membaguskan sholatnya, dia menyempurnakannya dan dia sangat teliti dalam sholatnya. Kemudian dia melihat ada orang jelek sholatnya dan menyia-nyiakannya, lalu dia mendiamkannya dan tidak memberitahu tentang jeleknya sholatnya,  tentang jeleknya dia mendahului gerakan imam dalam sholatnya,  serta tidak melarang dia dari hal tersebut dan tidak menasehatinya... maka dia berserikat didalam dosa dan cacat sholatnya. Maka orang yang membaguskan sholatnya dia berserikat dengan orang yang jelek didalam sholatnya jika dia tidak melarang dan menasehatinya."
(Thabaqah Al Hanabilah 1/352)

Ustadz enggar suprantara