Senin, 02 Agustus 2021

ULÛMUL QURÂN*Seri: _Mengenal Para Mufassir Al-Quran dan Manhajnya_*Ibnu 'Athiyyah*

*'ULÛMUL QURÂN*

Seri: _Mengenal Para Mufassir Al-Quran dan Manhajnya_

*Ibnu 'Athiyyah*

💡 *Nama Sang Mufassir*
Namanya adalah Abu Muhammad 'Abdul Haqq bin Ghâlib bin 'Athiyyah al-Andalusiy al-Hâfizh al-Qâdhiy al-'Allâmah.

💡 *Lahir dan Wafat*
Ia lahir sekira tahun 480 H, meninggal sekira tahun 541 H.

💡 *Nama Kitab Tafsirnya*
Al-Muharrar al-Wajîz fî Tafsîri al-Kitâb al-'Azîz.

💡 *Sifat Umum Untuk Tafsir Ini*
Tafsir ini menyimpulkan kitab-kitab tafsir sebelumnya. Bersungguh-sungguh pada penjelasan yang lebih dekat dengan yang shahih. Mengemas bahasa tafsirnya dengan 'ibarah yang mudah difahami. Banyak menukil dari Ibnu Jarir ath-Thabariy.

Beliau seorang Muawwil Asy'ariy (yang suka menakwil sifat dari kalangan madzhab Asy'ariyah). Bahkan ia membela takwilan Asy'ariy serta berhujjah dengannya. Hanya saja jika dibandingkan dengan az-Zamakhsyariy, maka beliau lebih dekat pada Ahlussunnah wal Jamâ'ah. Karena banyak menukil dari Ibnu Jarîr ath-Thabariy.

Uniknya, meski ia Asy'ariy, ia membiarkan apa yang dinukil oleh ath-Thabariy dari para salaf tanpa mempersoalkannya. Padshal nukilan-nukilan tersebut tentunya bersebrangan dengan manhaj Asy'ariy-nya terutama dalam masalah Asma dan Shifat.

💡 *Bagaimana Aqidahnya?*
Asy'ariy.

💡 *Sikap Beliau Terkait Hukum-Hukum Fiqih*
Dalam masalah fiqih ia banyak menyebutkan perkataan para Fuqaha dari kalangan Salaf. Ia memilih dari sekian perkataan tersebut mana saja yang menurutnya benar, dan ia menguatkannya tanpa berpanjang-panjang membahasnya. Ia juga menyebutkan ijma' jika ia menemukannya dalam sebuah persoalan. 

💡 *Sikap Beliau Terhadap Hadits-Hadits dan Sanad-Sanad*
Ia memunculkan perkataan-perkataan yang ma‘tsûrah tanpa menyebutkan sanad-sanad. Ia memilih dari perkataan-perkataan tersebut tanpa berpanjang kata, dan ia melemahkan sebagiannya.

💡 *Sikap Beliau Terhadap Isrâîliyyât*
Ia menukil sebagian Isrâîliyyât dari Wahb bin Munabbih, as-Suddiy, dan ia menjelaskan di akhir penjelasan dengan mendha'ifkannya.

💡 *Sikap Beliau dengan Syair, Bahasa Arab, dan Nahwu*
Beliau salah satu ahli nahwu dan menaruh perhatian besar terhadap penelitian Nahwu dan Bahasa Arab. Ia memperhatikan betul persoalan bahasa ini melalui penyebutan syawahid adabiyah untuk 'Ibarat.

💡 *Apakah Tafsir ini direkomendasikan?*
Tafsir ini kurang begitu direkomendasikan terlebih untuk pemula. Boleh dirujuk oleh para peneliti yang sedang melakukan riset saja, bukan untuk mengambil aqidah dan manhajnya.

Semoga bermanfaat.

Akhukum Fillah,
✍🏻  *Abu Hâzim Mochamad Teguh Azhar*
(Mudir Ma'had Daar El 'Ilmi / Penikmat Kitab-Kitab Klasik)

*Dari berbagai literatur
========================================
Telegram:
https://t.me/Abu_Hazim
Youtube:
https://youtu.be/UCKlEi7EW8o
FB:
https://www.facebook.com/mtazharia
Web:
www.islamqu.org