Sabtu, 17 Juli 2021

ZALIM TERHADAP ORANG KAFIR

ZALIM TERHADAP ORANG KAFIR

Jika seseorang menzalimi orang kafir, seperti mengambil hartanya, merampas tanahnya, memukul atau menumpahkan darahnya tanpa haq dan lain sebagainya, takutlah kepada Allah Ta'ala dengan doanya orang kafir yang terzalimi. 

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

حتى ولو كان المظلوم كافرا وظلمته ثم دعا الله فإن الله يستجيب دعاءه، لا حبًا للكافر ولكن حبًا للعدل.

"Walaupun orang yang dizalimi adalah orang kafir dan engkau yang menzaliminya lalu dia berdoa kepada Allah maka sesungguhnya Allah akan mengabulkan doanya, bukan karena cinta kepada kekafiran, tetapi karena cinta kepada keadilan." (Syarh Riyadhus Shalihin, IV/616). 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اتق دعوة المظلوم وإن كان كافرا فإنه ليس دونها حجاب

“Takutlah kamu terhadap doa orang yang dizalimi, sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang (diantaranya untuk diterima doanya).” [Riwayat Musnad Ahmad. Syeikh Al Albani menghasankannya]. Sumber :  http://iswy.co/e1784s 

Nah apatah lagi yang dizalimi tersebut seorang muslim, walaupun seorang muslim tersebut orang jahat, pendosa atau pelaku maksiat, maka lebih utama lagi untuk dikabulkan doanya jika dia berdoa ketika terzalimi. Baik doa kebaikan, maupun doa kebaikan. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

دعوة المظلوم مستجابة وإن كان فاجرا ففجوره على نفسه

“Doa orang yang dizalimi itu dikabulkan, sekalipun doa dari orang yang fajir (pelaku kejahatan atau kemaksiatan). Kejahatannya itu memudharatkan dirinya (tanpa mempengaruhi keterkabulan doa tadi).” [Riwayat Musnad Ath-Thayalisi. Syeikh Al Albani menghasankannya]. Sumber :  http://iswy.co/e1784s

AFM