Minggu, 18 Juli 2021

TAKUT DAN DZIKIR

TAKUT DAN DZIKIR

Banyak orang mengaku takut kepada Allah dan hari-harinya tidak lepas dari berdzikir. Bahkan ada sebagian orang tangannya terus memutar biji tasbih, ingin menandakan bahwa dirinya ahlul dzikir. 

Namun dalam praktek kehidupan dan amal nyatanya, dia banyak berbuat maksiat dan tidak melaksanakan ketaatan-ketaatan. Hal itu menunjukkan bahwasanya dia tidak takut kepada Allah dan bukan ahlul dzikir. 

Berkata Sa'id bin Jubair rahimahullah:

إن الخشية أن تخشى الله حتى تحول خشيتك بينك وبين معصيتك، فتلك الخشية، 

"Sesungguhnya rasa takut adalah engkau takut kepada Allah hingga rasa takutmu menghalangi dirimu dari bermaksiat, itulah takut yang sebenarnya. 

والذكر طاعة الله، فمن أطاع الله فقد ذكره، ومن لم يطعه فليس بذاكر، وإن أَكْثَرَ التسبيح وتلاوة القرآن.

Dan dzikir yang sebenarnya adalah mentaati Allah, sehingga barangsiapa mentaati Allah berarti dia telah berdzikir, sedangkan barangsiapa yang tidak mentaati-Nya berarti dia tidak berdzikir, walaupun dia banyak bertasbih dan membaca al-Qur'an." (Siyar A’lamin Nubala', IV/326). 

AFM