Jumat, 23 Juli 2021

Berkata Beberapa Ahli Nasehat : Sesungguhnya Nabi Ibrohim 'alaihis salam mengaku cinta kepada Allah . Namun saat Ia melihat anaknya timbul rasa cinta kepadanya. Maka Allah tidak ridho dipersekutukan dalam cintaNya .

وقال بعض أهل الإشارة: إ ن إبْراهِيمَ ادَّعى مَحَبَّةَ اللَّهِ، ثُمَّ نَظَرَ إلى الوَلَدِ بِالمَحَبَّةِ، فَلَمْ يَرْضَ حَبِيبُهُ مَحَبَّةً مُشْتَرَكَةً، فَقِيلَ لَهُ: يا إبْراهِيمُ اذْبَحْ ولَدَكَ فِي مَرْضاتِي، فَشَمَّرَ وأخَذَ السِّكِّينَ وأضْجَعَ ولَدَهُ، ثُمَّ قالَ: اللَّهُمَّ تَقَبَّلْهُ مِنِّي فِي مَرْضاتِكَ. فَأوْحى اللَّهُ إلَيْهِ: يا إبْراهِيمُ لَمْ يَكُنِ المُرادُ ذَبْحَ الوَلَدِ، وإنَّما المُرادُ أنْ تَرُدَّ قَلْبَكَ إلَيْنا، فَلَمّا رَدَدْتَ قَلْبَكَ بِكُلِّيَّتِهِ إلَيْنا رَدَدْنا ولَدَكَ إلَيْكَ.

 تفسير القرطبي ١٥/١٠٥

Berkata Beberapa Ahli Nasehat : Sesungguhnya Nabi Ibrohim 'alaihis salam mengaku cinta kepada Allah . Namun saat Ia melihat anaknya timbul rasa cinta kepadanya. Maka Allah tidak ridho dipersekutukan dalam cintaNya . Dikatakan kepada Nabi Ibrohim : " Sembelihlah anakmu agar mendapatkan ridhoKu " . maka bersegeralah Nabi Ibrohim untuk mengambil pisau , serta membaringkan anaknya dalam rangka menyembelihnya.

Seraya berkata : " Ya Allah terimalah dariku agar meraih ridhoMu ". Maka saat itulah Allah berfirman : " Wahai Ibrohim bukanlah yang dituju sebenarnya menyembelih anak, akan tetapi maksudnya adalah engkau menyerahkan hatimu  kepada Kami. Hingga ketika engkau serahkan kepada kami seluruh cinta dihatimu, Kami kembalikan anakmu kepadamu ".

(Tafsir Al-Qurthubi 15/105)

Inilah Bukti cinta yang hakiki kepada Sang Pencipta. Saat segala hal yang dipinta dilaksanakan dan tidak tersisa dari cinta kecuali untukNya semata, sudahkah kita memaknai cinta seperti 
Nabi Ibrohim 'alaihis salaam?
Ustadz Fadhil