Minggu, 18 Juli 2021

AYAT INI TURUN DI HARI ARAFAH DAN ORANG YAHUDI BERKEINGINAN SEANDAINYA AYAT TERSEBUT TURUN PADA MEREKA

AYAT INI TURUN DI HARI ARAFAH  DAN ORANG YAHUDI BERKEINGINAN SEANDAINYA AYAT TERSEBUT TURUN PADA MEREKA

Ayat itu adalah firman Allah : 

...ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ....

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. [QS. Al Maidah : 3]

Umar bin Khattab Radiyallahu 'anhu berkata : ayat ini turun ketika Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berdiri di Padang Arafah, waktu adalah hari Jum'at. [HR. Bukhari Muslim]

Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata : Allah telah menyempurnakan agama Islam ini,
Dan Islam satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah. 
Allah telah mengutus RasulNya yang paling mulia untuk menyampaikan islam, dan Allah menurunkan KitabNya (Al-Qur'an) yang dijelaskan didalamnya syariat Islam. [Lihat tafsir Ibu Katsir]

Pelajaran yang bisa diambil : 

1. Kita wajib bersyukur atas nikmat Islam yang Allah berikan kepada kita.

2. Kita patut bangga dengan agama Islam, karena agama ini telah sempurna. Yang namanya sempurna, itu tidak butuh ditambah-tambahi dan tidak boleh dikurangi, kita beragama sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dan para sahabat beliau -radiyallahu'anhum- serta orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik.

3. Jangan sampe ada orang Islam yang justru mengekor atau tasyabbuh kepada agama lain, seperti Yahudi, karena orang Yahudi saja ingin seandainya ayat diatas turun kepada mereka. 

4. Mari berjuang untuk kemuliaan Islam, menyebarkan tauhid dan Sunnah, agar kaum muslimin kembali kepada ajaran agamanya. Islam ini datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing, maka beruntunglah ghuroba' (orang-orang yang asing).

Ya Allah wafatkanlah kami diatas Islam, diatas tauhid dan Sunnah Rasul shalallahu alaihi wa sallam.

9 Dzulhijjah 1442/19 Juli 2021

Budi Santoso bin Suradi