Rabu, 01 Januari 2025

Sikap Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله terhadap Ahlu Takwil -Asya'irah dan Maturidiyah-:

#SIKAP_SYAIKH

Sikap Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله terhadap Ahlu Takwil -Asya'irah dan Maturidiyah-:

وأما موقفنا من العلماء المؤولين فنقول: من عرف منهم بحسن النية وكان لهم قدم صدق في الدين، واتباع السنة فهو معذور بتأويله السائغ، ولكن عذره في ذلك لا يمنع من تخطئة طريقته المخالفة لما كان عليه السلف الصالح من إجراء النصوص على ظاهرها، واعتقاد ما دل عليه ذلك الظاهر من غير تكييف، ولا تمثيل، فإنه يجب التفريق بين حكم القول وقائله، والفعل وفاعله، فالقول الخطأ إذا كان صادراً عن اجتهاد وحسن قصد لا يذم عليه قائله، بل يكون له أجر على اجتهاده، لقول النبي صلى الله عليه وسلم: (إِذَا حكَمَ الحَاكمُ فَاجتَهدَ ثمَّ أَصَاب فَلَه أجْرانِ، وَإذَا حَكَم فَاجتَهَد ثمَّ أَخْطَأ فلَه أَجْرٌ) [متفق عليه]، وأما وصفه بالضلال فإن أريد بالضلال الضلال المطلق الذي يذم به الموصوف، ويمقت عليه، فهذا لا يتوجه في مثل هذا المجتهد الذي علم منه حسن النية، وكان له قدم صدق في الدين وإتباع السنة، وإن أريد بالضلال مخالفة قوله للصواب من غير إشعار بذم القائل فلا بأس بذلك، لأن مثل هذا ليس ضلالاً مطلقاً، لأنه من حيث الوسيلة صواب، حيث بذل جهده في الوصول إلى الحق، لكنه باعتبار النتيجة ضلال حيث كان خلاف الحق.

"Adapun sikap kita terhadap para ulama ahli ta'wil -Asya'irah dan Maturidiyah- kami katakan: barang siapa di antara mereka yang dikenal dengan niat baik dan memiliki kedudukan yang jujur dalam agama, serta mengikuti sunnah, maka dia dimaafkan dalam pentakwilannya. Namun, kemaafannya itu tidak menghalangi untuk kita mengkritik metode mereka yang bertentangan dengan apa yang ditempuh oleh Salaf Shaleh yaitu dengan menafsirkan nash-nash shifat sesuai dengan dzahirnya, dan meyakini apa yang ditunjukkan oleh dzahir tersebut tanpa tasybih (menyamakan) dan tanpa takyiif (mengira-ngira). 
Maka harus dibedakan antara hukum atas ucapan dan pengucapnya, antara perbuatan dan pelakunya. Ucapan yang salah jika keluar dari ijtihad dan niat yang baik tidaklah dicela oleh pengucapnya, bahkan dia akan mendapatkan pahala atas ijtihadnya.
sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam: "Jika seorang hakim berijtihad dan benar, maka dia mendapatkan dua pahala, dan jika dia berijtihad dan salah maka dia mendapatkan satu pahala". [Muttafaq Alaih]. 
Adapun menyebutnya sebagai sesat, jika yang dimaksud dengan sesat adalah sesat mutlak yang dicela dan dibenci, maka ini tidak tepat untuk seorang mujtahid yang diketahui niat baiknya, memiliki kedudukan yang jujur dalam agama, dan mengikuti sunnah. Namun jika yang dimaksud dengan sesat adalah menyelisihi pendapat yang benar tanpa mencela pengucapnya, maka tidak mengapa, karena hal ini bukanlah sesat mutlak. Dari sisi usaha, ia benar karena dia telah berusaha sebaik mungkin untuk mencapai kebenaran, tetapi dari sisi hasil ia dianggap sesat karena menyelisihi kebenaran". (Kitab Fatawa Arkanul Islam, hal.72-73, Soal 29)

Dalam kitab yang lain Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله mengatakan:

أهل السنة يدخل فيهم المعتزلة، يدخل فيهم الأشعرية، يدخل فيهم كل من لم يكفر من أهل البدع، إذا قلنا هذا في مقابلة الرافضة. لكن إذا أردنا أن نبين أهل السنة، قلنا: إن أهل السنة حقيقة هم السلف الصالح الذين اجتمعوا على السنة وأخذوا بها، وحينئذ يكون الأشاعرة والمعتزلة والجهمية ونحوهم: ليسوا من أهل السنة بهذا المعنى.

"Ahlu Sunnah mencakup kelompok Mu'tazilah, kelompok Asy'ariyah dan semua orang yang tidak mengkafirkan golongan ahli bid'ah, jika kita sebutkan ini selain kelompok Rafidhah (Syi'ah).  
Namun, jika kita ingin menjelaskan siapa sebenarnya Ahlu Sunnah, kita katakan bahwa Ahlu Sunnah yang sebenarnya adalah para Salaf Shalih yang sepakat mengikuti dan berpegang teguh dengan Sunnah. Oleh karena itu kelompok Asy'ariyah, Mu'tazilah, Jahmiyah, dan semisal mereka tidak termasuk dalam Ahlu Sunnah dengan pengertian ini". (As Syarhu Al Mumti', 11/306)

Sungguh inshaf dan adil penilaian Imam Ibnu Utsaimin terhadap Asya'irah dan Maturidiyah, tidak ada vonis takfir sedikitpun, tapi sebaliknya sungguh besar kedustaan dan fitnah sebagian mereka terhadap Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله.!
------------------------------
وفق الله الجميع لاتباع التوحيد والسنة،.
ustadz alif el qibty 
https://www.facebook.com/share/15umJ6D1aw/