Diceritakan bahwa para tokoh kesesatan di Saudi dulunya merupakan murid para ulama besar.
Ketika mereka mulai menyimpang, maka mereka dinasehati secara empat mata oleh guru mereka sampai beberapa tahun. Namun ketika tampak tidak ada hasil, maka barulah mereka tahdzir secara terang-terangan agar umat tidak tersesat.
Pada awalnya mereka berusaha mencapai dua mashlahat: Menasehati da'i yang menyimpang agar kembali baik, sehingga mereka rujuk dan masyarakat pun tidak tersesat.
Namun ketika mashlahat pertama tidak tercapai karena nasehat tidak mempan kepada para da'i tersebut, maka tersisa mashlahat kedua yang ingin dicapai, yaitu yang penting masyarakat tidak tersesat.
Kelemahan kita (termasuk saya) adalah: Gak bisa sabar seperti mereka yang bisa bertahun-tahun menasehati da'i yang mulai mengarah pada penyimpangan.