Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam di gua Hira’ bukan semedi tapi ber-tahannuts (التحنث)
Dalam hadits riwayat Bukhari:
ثم حبب إليه الخلاء، وكان يخلو بغار حراء فيتحنث فيه
“Kemudian Allah ta’ala membuat Nabi suka untuk menyendiri dan beliau pun menyendiri di gua Hira’ untuk ber-tahannuts di sana”.
Ibnu Hajar menjelaskan dalam Fathul Bari :
فيتحنث هي بمعنى: يتحنف، أي يتبع الحنفية، وهي دين إبراهيم عليه السلام
“Ber-tahannuts artinya tahannuf, yaitu mengikuti Hanifiyah, agamanya Nabi Ibrahim alaihissalam”.
Maka Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di gua Hira’ memperbanyak ibadah sesuai dengan syariat Nabi Ibrahim alaihissalam.
Bukan semedi atau meditasi sebagaimana sangkaan sebagian orang.
Wallahu a’lam.
Ustadz yulian purnama