Jika Ulama Berbeda Pendapat, Ikut Siapa? ini Kata Ulama Besar Saudi
Dalam sebuah pembukaan daurah penjelasan tentang akidah di Masjid Ar Rajihi, Riyadh, Syaikh Prof. Dr. Sa'ad bin Nashir Asy Syatsri ditanya: "Bagaimana sikap penuntut ilmu ketika menghadapi perbedaan pendapat para ulama?."
Anggota dewan ulama besar Arab Saudi ini menjawab bahwa perbedaan pendapat itu tidak terjadi begitu saja, tetapi ada sebabnya.
"Bisa karena tidak sampainya hadits pada ulama tersebut. Bisa juga haditsnya sampai padanya tapi derajatnya lemah. Atau karena ada perbedaan dalam penentuan hukum," ujar Syaikh Asy Syatsri pada Sabtu, 9 November 2024.
Penasehat Raja Salman ini mengatakan bahwa perbedaan pendapat di kalangan ulama itu sedikit jumlahnya.
"Jika dibandingkan dengan persamaannya, masih banyak persamaannya," terang Syaikh Asy Syatsri.
Jika seseorang mendapatkan kebingungan dalam permasalan, Syaikh Ash Syatsri melanjutkan, maka ditanyakan kepada ahli fikih yang mengerti.
Jika ternyata para ahli fikih berbeda-beda pendapatnya, pilih yang mana?
Dosen pada jurusan Hukum dan ilmu politik King Saud University ini menyarankan agar memilih dari pendapat yang ada, karena jika ada perbedaan maka yang satunya benar dan yang satu salah.
"Maka pilihlah pendapat yang paling kuat," ujar Syaikh Asy Syatsri.
Syaikh menambahkan, "Masalah kemudian muncul yaitu jika anda tidak bisa memilih mana pendapat yang kuat."
Pengajar kitab-kitab ushul fikih madzhab Syafi'i ini menyarankan agar memilih pendapat dari ulama yang paling wara' dan takwa.
Jika ternyata ulama yang berbeda pendapat ini sikap wara' dan takwanya sama, Syaikh menganjurkan agar memilih pendapat yang paling banyak dipegang oleh ulama lain.
Syaikh Asy Syatsri menyampaikan beberapa ayat dalam Al Quran terkait hal ini, diantaranya adalah menukil surat An Nahl ayat 43 yang artinya: "Maka bertanyalah kepada orang yang memiliki pengetahuan jika kalian tidak mengetahui."
---
Foto: Syaikh Sa'ad bin Nashir Asy Syatsri sedang menyampaikan ceramah di hadapan jamaah di Masjid Ar Rajihi, Sabtu, 9 November 2024.
Ustadz budi marta saudin