Kamis, 01 Agustus 2024

FAEDAH HADITSHATI-HATI DALAM BERBICARA KARENA BISA MENJERUMUSKAN KE DALAM NERAKA نسأل الله السلامة والعافية

FAEDAH HADITS
HATI-HATI DALAM BERBICARA KARENA BISA MENJERUMUSKAN KE DALAM NERAKA 
نسأل الله السلامة والعافية

Berkata Syaikh Dr. Ibrahim bin Amir ar-Ruhaily hafizhahullah Ketika menyebutkan hadits berikut ini Ketika sesi tanya jawab setelah sholat maghrib di Mahad Imam al-Bukhari solo:

Rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّ الرجلَ لَيتكلَّمُ بالكلمةِ لا يرى بها بأسًا يهوي بها سبعين خريفًا

Sesungguhnya seseorang berbicara dengan satu kata yang ia anggap tidak berbahaya, namun karenanya ia terjerumus ke neraka selama tujuh puluh tahun. 

الراوي: أبو هريرة • الألباني، صحيح الترغيب (٢٨٧٥) • حسن صحيح • أخرجه الترمذي (٢٣١٤)، وأحمد (٧٢١٥) واللفظ لهما بزيادة في آخره، وأخرجه ابن ماجه (٣٩٧٠) باختلاف يسير. وأصله في صحيح البخاري (٦٤٧٧)، ومسلم (٢٩٨٨)
Perawi: Abu Hurairah • Ahli Hadits: Al-Albani, Shahih At-Targhib (2875) • Derajat hadits: Hasan Sahih • Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (2314), Ahmad (7215) dengan lafaz mereka berdua di akhir dengan tambahan sedikit, dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah (3970) dengan sedikit perbedaan. Dan asalnya ada dalam Shahih Bukhari (6477), dan Muslim (2988).

Rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بالكَلِمَةِ مِن رِضْوانِ اللَّهِ، لا يُلْقِي لها بالًا، يَرْفَعُهُ اللَّهُ بها دَرَجاتٍ، وإنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بالكَلِمَةِ مِن سَخَطِ اللَّهِ، لا يُلْقِي لها بالًا، يَهْوِي بها في جَهَنَّمَ.

“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata dari keridhaan Allah, dia tidak memperhatikannya, namun Allah mengangkatnya beberapa derajat karenanya. Dan sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata dari kemurkaan Allah, dia tidak memperhatikannya, namun karenanya ia terjerumus ke dalam neraka. 

________________________________________
الراوي : أبو هريرة •البخاري •صحيح البخاري • الصفحة أو الرقم: 6478 • خلاصة حكم المحدث : [صحيح] • التخريج : أخرجه مسلم (2988) مختصراً بنحوه

Perawi: Abu Hurairah • Ahli Hadits : al-Bukhari • Shahih Bukhari • Halaman atau nomor: 6478 • Kesimpulan ulama hadits derajat hadits: [Shahih] • Riwayat: Diriwayatkan oleh Muslim (2988) dengan peringkasan semisalnya.

اللِّسانُ مِن نِعَمِ اللهِ العَظيمةِ، ولَطائفِ صُنعِه البَديعةِ؛ فإنَّه مع صِغَرِ جِرْمِه قدْ يكونُ سَببًا في دُخولِ الجنَّةِ، أو انْكِبابِ صاحِبِه على وَجْهِه في النَّارِ؛ لذا يَنْبغي للمُسلِمِ أنْ يَحفَظَ لِسانَه.
Lidah adalah salah satu nikmat Allah yang besar, dan merupakan keajaiban ciptaan-Nya; meskipun kecil, lidah bisa menjadi sebab masuknya seseorang ke surga atau terjerumusnya wajahnya ke neraka. Oleh karena itu, seorang Muslim seharusnya menjaga lidahnya.

 وفي هذا الحَديثِ بَيَّن النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أثَرَ الكلمةِ وما يَترتَّبُ عليها مِن أجْرٍ أو وِزرٍ، حتَّى إنَّ العبدَ لَيتكلَّمُ بالكَلمةِ مِمَّا يَرْضاهُ اللهُ ويُحِبُّه، لا يَلتفِتُ لها قلْبُه وبالُه؛ لِقِلَّةِ شَأنِها عندَه، فيَرْفَعُه اللهُ بها دَرَجاتٍ في الجنَّةِ، وإنَّه لَيتكلَّمُ بالكَلمةِ الواحدةِ مِمَّا يَكْرَهُه اللهُ ولا يَرْضاهُ، لا يَلتفِتُ بالُه وقلْبُه لعِظَمِها، ولا يَتفكَّرُ في عاقِبتِها، ولا يَظُنُّ أنَّها تُؤثِّرُ شَيئًا، ولكِنَّها عندَ اللهِ عَظيمةٌ في قُبحِها، فيَهْوِي بها -أي: يَنزِل ويَسقُط بسَببِها- في دَرَكاتِ جَهَّنَمَ.

Dalam hadits ini, Nabi Muhammad ﷺ menjelaskan pengaruh kata-kata dan konsekuensi dari apa yang diucapkan, hingga seorang hamba berbicara dengan satu kata yang diridhai Allah dan disukai-Nya, tanpa memperhatikan kata itu karena dianggap sepele, namun Allah mengangkatnya beberapa derajat di surga karenanya. Dan seorang hamba berbicara dengan satu kata yang dibenci Allah dan tidak diridhai-Nya, tanpa memperhatikan kata itu karena dianggap sepele, namun Allah menjerumuskannya ke dalam neraka karenanya.

 وهذا تَحذيرٌ للمُسلِمِ مِن خُطورةِ الكَلِمةِ؛ فإنَّ الكَلِمةَ إذا لم تَخرُجْ مِن الفَمِ فالإنسانُ مالِكُها، فإذا خرَجَت كان أسِيرَها.

Ini adalah peringatan bagi seorang Muslim tentang bahaya kata-kata; ketika kata-kata belum keluar dari mulut, manusia menguasainya, namun ketika sudah keluar, manusia menjadi tawanannya.

 وفي الحَديثِ: أنَّ مَوضوعَ الكلامِ هو مَا يُحدِّد أثَرَه المترتِّب عليه؛ فقدْ يَخرُجُ المُسلِمُ مِن إسلامِه بسَببِ كَلِمةٍ، وقدْ يَنصُرُ اللهُ الإسلامَ بكَلمةٍ.

Dalam hadits ini juga dijelaskan bahwa topik pembicaraan yang menentukan pengaruhnya; seorang Muslim bisa keluar dari Islam karena satu kata, dan Allah bisa menolong Islam dengan satu kata.

 وفيه: التأمُّلُ والتفَكُّرُ فيما يَنطِقُ به الإنسانُ.

Juga, hadits ini menekankan pentingnya merenung dan berpikir tentang apa yang diucapkan seseorang. (Sumber penjelasan: Al-Durar Al-Sunniyah - https://dorar.net/h/uU6scP0l)

Lajnah Tafrigh Faedah Daurah - Mahad Imam Al-Bukhari Solo

#Daurah_Al_Ilmiyyah_Solo_Mahad_Imam_Al_Bukhari_Muharram1446H