Sabtu, 24 Agustus 2024

HIKMAH SULITNYA MENCARI REZEKI

HIKMAH SULITNYA MENCARI REZEKI

Allah -Subhaanahu Wa Ta'aalaa- berfirman:

{ ۞ وَلَوۡ بَسَطَ ٱللَّهُ ٱلرِّزۡقَ لِعِبَادِهِۦ لَبَغَوۡا۟ فِی ٱلۡأَرۡضِ وَلَـٰكِن یُنَزِّلُ بِقَدَرࣲ مَّا یَشَاۤءُۚ إِنَّهُۥ بِعِبَادِهِۦ خَبِیرُۢ بَصِیرࣱ }

"Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi, tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahateliti terhadap (keadaan) hamba-hamba-Nya, Maha Melihat." (QS. Surat Asy-Syuuraa: 27)

Imam Ibnu Katsir -rahimahullaah- berkata:

"Yakni: Kalaulah Allah memberikan rezeki dengan melebihi apa yang mereka butuhkan; tentulah hal itu akan menjadikan sebagian mereka untuk berbuat zhalim dan melampaui batas terhadap sebagian yang lain; dikarenakan keangkuhan dan kesombongan... Akan tetapi Allah memberikan rezeki yang Dia pilihkan (untuk hamba-hamba-Nya) yang di dalamnya terdapat kebaikan untuk mereka, dan Dia lebih mengetahui tentang hal tersebut; sehingga Dia memberikan kekayaan kepada orang yang berhak mendapatkan kekayaan dan memberikan kefakiran kepada orang yang berhak mendapatkan kefakiran."

["Tafsiir al-Qur-aan al-'Azhiim" (VII/206)]

Imam Ibnul Qayyim -rahimahullaah- berkata:

“Kalaulah makanan manusia disediakan tanpa adanya usaha dan rasa capek; maka tentulah hal itu akan menyampaikan kepada kemewahan, kerakusan, banyaknya kerusakan, akan tersebar perbuatan keji, dan mereka akan melampaui batas di muka bumi. Maka Maha Suci Allah Yang Maha Lembut dan Maha Teliti yang tidak menciptakan sesuatu pun dengan sia-sia dan main-main.”

["Miftaah Daaris Sa'aadah" (II/162)]

-ditulis oleh: Ahmad Hendrix